PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL PENAMBANGAN EMAS ANTARA PENAMBANG DENGAN PEMILIK LAHAN TAMBANG DI DESA LEBONG TAMBANG KECAMATAN LEBONG UTARA

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan perjanjian
bagi hasil penambangan emas antara penambang dengan pemilik lahan tambang di
Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara dan mengetahui hambatan dalam
pelaksanaan perjanjian bagi hasil penambangan emas antara penambang dengan
pemilik lahan tambang di Desa lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian hukum
empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu peneliti yang berujuan untuk
menggambarkan tentang pelaksanaan perjanjian bagi hasil penambangan emas
antara penambang dengan pemiliki lahan tambang di Desa Lebong Tambang
Kecamatan Lebong Utara, dengan wilayah penelitian di Desa Lebong Tambang
mengunakan pengumpulan data primer dan sekunder, sehingga penulis dapat
memperoleh data yang akurat untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini.
Analisi datanya yaitu secara kualitatif dengan menguraikan gambaran dari data
yang diperoleh peneliti dilapangan dan menghubungkan satu sama lain untuk
mendapatkan suatu kesimpulan umum. Hasil penelitian ini munjukan bahwa : a.
Bentuk pelaksanaan perjanjian bagi hasil penambangan emas antara penambang
dengan pemilik lahan tambang di Desa Lebong Tambang Kecamatan lebong Utara,
yang dilakukan secara lisan atau tidak tertulis adapun bentuk pelaksanaan bagi hasil
tambang emas yaitu ketika penambang sudah mendapatkan serat- serat emas maka
penambang dan pemilik lahan tambang mendapatkan 30% serat-serat emas dan
pemilik lahan tambang mendaptkan 40% serat-serat emas yang di berikan oleh
penambang. b. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perjanjian bagi hasil
antara penambang dengan pemilik lahan tambang di Desa Lebong Tambang
Kecamatan Lebong utara yaitu dalam melakukan pekerjaan penambang terkadang
merasa di rugikan, karena apabila penambang mengalami luka-luka maka
penambang melakukan pengobatan secara mandiri dan penambang tidak
mendapatkan asuransi dari pihak pemilik lahan tambang dan penambang juga
merasa di rugikan ketika hasil dari apa yang didapatkan di dalam lobang emas tidak
sebanding dengan apa yang dikerjakan.
Kata Kunci : Perjanjian , Bagi Hasil, Pemilik lahan tambang, Penambang.