PERJANJIAN MARO (BAGI HASIL) ANTARA PEMILIK KEBUN DENGAN PENYADAP PUN NIOA (POHON KELAPA) MENURUT HUKUM ADAT REJANG DI DUSUN HIBRIDA KECAMATAN LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA

NADIA, RAHMADANI and Tito, sofyan and Slamet, Widodo (2020) PERJANJIAN MARO (BAGI HASIL) ANTARA PEMILIK KEBUN DENGAN PENYADAP PUN NIOA (POHON KELAPA) MENURUT HUKUM ADAT REJANG DI DUSUN HIBRIDA KECAMATAN LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of tesis] Text (tesis)
SKRIPSI NADIA RAHMADANI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Perjanjian adat ialah “hukum adat yang meliputi uraian tentang hukum
perhitungan termasuk soal-soal transaksi yang menyangkut tanah, sepanjang hal
itu ada hubungan dengan masalah perjanjian yang dibuat menurut hukum adat.
hukum adat Rejang lebih sering menggunakan perjanjian secara lisan. Mereka
menganut sistem perjanjian berdasarkan saling percaya satu sama lain, karena
sudah menganggap satu sama lain sesama suku sebagai satu keluarga sehingga
mereka sudah saling memepercayai satu sama lain. Dalam penyelesaian suatu
permasalahan yang terjadi sehari-hari masyarakat lebih memilih menyelesaikan
secara damai melalui hukum adat yang berlaku yaitu hukum adat Rejang. Tujuan
penelitian ini adalah Untuk mengetahui lebih insentif mengenai bentuk
perjanjian Maro pemilik kebun dengan Penyadap pohon kelapa menurut hukum
Adat Rejang di Dusun Hibrida Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara.
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau law in action , penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara
langsung maupun studi dokumen. Data yang diperoleh akan diolah dengan
teknik editing kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Hasil
penelitian menunjukan bahwa (1) proses bagi hasil tanaman pohon kelapa (pun
nioa) anatara pemilik dengan penggarap dibagi secara 60/40% yang mana 60%
didapatkan oleh pemilik dan 40% oleh penggarap. Kemudian (2) proses
penyelesaian pelanggaran dilakukan dengan cara penyelesaian dengan kedua
belah pihak dan melalui adat Rejang .
Kata kunci : Perjanjian, Bagi Hasil, Adat Rejang.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 21 Sep 2023 02:53
Last Modified: 21 Sep 2023 02:53
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16142

Actions (login required)

View Item
View Item