ALANSYAH, PUTRA LUBIS and Lidia, Br. Karo and Ria, Anggraeni Utami (2020) PENYELESAIAN DELIK ADAT NUMBUR WANG MELALUI LEMBAGA ADAT LEMBAK LAPAN DI DESA TANJUNG TERDANA KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ALANSYAH PUTRA LUBIS.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Delik adat numbur wang merupakan salah satu delik yang berkaitan dengan
kecelakaan lalu lintas. Delik adat numbur wang ini, selain diatur didalam hukum
adat juga diatur di Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, dan ketika delik adat ini terjadi,
masyarakat di Desa Tanjung Terdana lebih memilih menyelesaikannya melalui
lembaga adat lembak lapan dibandingkan melalui peradilan pidana. Penelitian ini
dari segi sifatnya termasuk kedalam kategori penelitian yang bersifat deskriptif,
dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian
hukum empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer, dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi
dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode editing data,
kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis kualitatif,
dengan cara berpikir induktif-deduktif atau sebaliknya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa : (1) Penyelesaian pelanggaran delik adat numbur wang
melalui lembaga adat lembak lapan dimulai dengan adanya laporan baik dari
pihak pelaku dan/atau keluarganya, pihak korban dan/atau keluarganya, maupun
masyarakat atau delik adat numbur wang tersebut terjadi di wilayah Desa Tanjung
Terdana, penentuan waktu dan tampat sidang adat, pemberitahuan kepada pihak
korban, pelaku, keluarga dari kedua belah pihak, dan saksi untuk menghadiri
sidang adat, pembukaan sidang adat oleh ketua adat dan pemeriksaan
perlengkapan sidang, ketua adat kemudian meminta, mendengarkan dan
mengklarifikasi keterangan korban, pelaku, dan saksi, fungsionaris adat meminta
waktu untuk melakukan musyawarah tertutup untuk menentukan keputusan
sidang, pembacaan hasil keputusan sidang, penutupan sidang adat oleh ketua adat,
pembacaan doa oleh Pak Imam. (2) Alasan masyarakat lebih memilih
menyelesaikan pelanggaran delik adat numbur wang melalui lembaga adat lembak
lapan di Desa Tanjung Terdana yaitu, biaya lebih ringan, waktu penyelesaian
lebih cepat, menjalin hubungan kekeluargaan, memberikan rasa ketenangan dan
ketentraman, keputusan yang lebih adil, dan mempertimbangkan rasa kemanusian.
Kata Kunci : Penyelesaian Delik Adat, Lembaga Lembak Lapan, Delik
Adat Numbur Wang.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 01:46 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 01:46 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16264 |