PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN OLEH KEPOLISIAN DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Tindak pidana pencurian dengan pemberatan salah merupakan satu tindak pidana
dengan frekuensi tertinggi dibandingkan dengan jenis tindak pidana lainnya di
Kabupaten Rejang Lebong. dari data yang diperoleh banyak laporan tindak pidana
pencurian dengan pemberatan yang tidak terselesaikan setiap tahunnya .
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penegakan hukum tindak pidana
pencurian dengan pemberatan oleh Kepolisian di Kabupaten Rejang Lebong dan
untuk mengetahui faktor penghambat penegakan hukum tindak pidana pencurian
dengan pemberatan oleh Kepolisian di Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini
adalah deskriptif-preskriptif. Penelitian dilakukan di Polres Kabupaten Rejang
Lebong. Penelitian ini menggunakan responden yang terdiri dari 7 orang.
Pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Analisis data
yang digunakan adalah analisis data kualitatif menjabarkan data dalam bentuk
pertanyaan untuk menggambarkan jawaban terhadap masalah yang akan diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: Bahwa dalam penegakan hukum tindak
pidana pencurian dengan pemberatan oleh Kepolisian di Kabupaten masih kurang
maksimal, banyaknya laporan pencurian dengan pemberatan yang terjadi di
Kabupaten Rejang Lebong yang tidak terselesaikan. Adapun faktor penghambat
dalam penegakan hukum tindak pidana pencurian dengan pemberatan oleh
Kepolisian di Kabupaten Rejang Lebong ada pada faktor penagak hukum, faktor
masyarakat dan faktor fasilitas.
Kata kunci: Penegakan Hukum, Pencurian dengan Pemberatan.