PERAN APARAT KEPOLISIAN MENETAPKAN TERSANGKA PELAKU EIGENRICHTING PADA KASUS PENGRUSAKAN BARANG OLEH KERUMUNAN WARGA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG HARAPAN KABUPATEN KAUR

Pada hari Minggu tanggal 2 Agustus 2015 bertempat di jalan raya Desa Tanjung
Harapan Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur telah terjadi tindakan
Eigenrichting berupa pengrusakan dan pembakaran 1 (satu) unit mobil yang dilakukan
secara bersama-sama oleh kerumunan warga masyarakat, akan tetapi sampai saat
penelitian ini dilakukan, belum ada tindak lanjut terhadap pelaku pengrusakan dan
pembakaran mobil tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
cara Polisi menetapkan Tersangka Pelaku Eigenrichting pada kasus pengrusakan
barang oleh kerumunan warga masyarakat di Desa Tanjung Harapan Kabupaten Kaur
serta untuk mengetahui solusi apabila kembali terjadi kasus pengrusakan barang oleh
kerumunan warga masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara Aparat
Kepolisian dalam menetapkan Tersangka pelaku Eigenrichting pengrusakan barang
yang dilakukan oleh warga masyarakat adalah dengan terlebih dahulu membuat
laporan model A (LP-A) sebagaimana diatur dalam pasal 6 Ayat (1) dan Ayat (2)
PERKAP No. 12 Tahun 2009, kemudian Polisi dapat langsung melakukan Penyidikan
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam KUHAP. Polisi selaku penyidik dapat
menggunakan Pasal 406 Ayat (1) jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 170
KUHP sebagai pasal sangkaan dalam proses penyidikan terhadap tindakan
pengrusakan barang yang telah dilakukan oleh warga masyarakat secara bersama-sama
di Desa Tanjung Harapan Kabupaten Kaur.
Kata Kunci : Eigenrichting, Aparat Kepolisian, Pengrusakan Barang