PELAKSANAAN “DENDO GITEI RUGAI” (DENDA GANTI RUGI) KERUSAKAN TANAMAN OLEH HEWAN TERNAK MENURUT HUKUM ADAT REJANG DI DESA LUBUK LESUNG KECAMATAN LAIS KABUPATEN BENGKULU UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan dan mengetahui
pelaksanaan “Dendo Gitei Rugai” (Denda Ganti Rugi) kerusakan tanaman oleh
hewan ternak menurut hukum adat Rejang di Desa Lubuk Lesung Kecamatan Lais
Kabupaten Bengkulu Utara dan (2) Menjelaskan dan mengetahui hambatan dalam
menerapkan “dendo gitei rugai” (denda ganti rugi) kerusakan tanaman oleh
hewan ternak menurut hukum adat Rejang di Desa Lubuk Lesung Kecamatan Lais
Kabupaten Bengkulu Utara. Dengan menggunakan pendekatan hukum empiris.
Pengumpulan Data dilakukan dengan Wawancara mendalam (deep interview) dan
Studi Dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis
kualitatif untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan proses Dendo Gitei Rugai (Denda Ganti
Rugi) bisa dilakukan antara kedua belah pihak, di tingkat Kadun, dan tingkat Desa
(Sadei) dengan syarat serta prosedur yang telah ditentukan oleh hukum adat
Rejang dan (2) Hambatan dalam penerapan dendo gitei rugai (denda ganti rugi)
disebabkan karena kurangnya efisiensi dari masyarakat yang bersangkutan (para
pihak) dan rasa simpati dari tokoh adat serta emosi dari kedua belah pihak.
Kata Kunci: Ganti Rugi, Kerusakan Tanaman dan Hukum Adat Rejang.