Suci, Wulandari and Sriyoto, Sriyoto and Reswita, Reswita (2020) ANALISIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK PROPINSI JAWA TIMUR. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![thesis [thumbnail of thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (thesis)
            
              
Text (thesis)
SKRIPSI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Padi (Oryza Sativa L.) merupakan bahan makanan pokok sebagian besar rakyat 
Indonesia, karena sekitar 95% penduduk Indonesia mengkonsumsi beras. Indonesia pernah 
berhasil mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Tingginya kebutuhan konsumsi 
beras disebabkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia beranggapan bahwa beras 
merupakan bahan makanan yang belum bisa digantikan keberadaannya. Disisi lain luas 
tanaman padi menurun 0,5% dan menurunnya areal/lahan karena dialihfungsikan menjadi 
pemukiman penduduk, sarana transportasi dan lain-lain. Disamping itu keterbatasan sarana 
produksi atau alat pertanian dan kurangnya sumberdaya manusia untuk yang berkualitas 
dapat melakukan usahatani secara efektif dan efisien (Gunawan dalam Santoso, 2005).
Sektor pertanian di Provinsi Jawa Timur merupakan sektor basis, dimana subsektor 
tanaman pangan menjadi subsektor utama dan subsektor pendukungnya adalah subsektor 
perkebunan dalam perekonomian Jawa Timur. Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu 
Kabupaten yang ada di Jawa Timur, dimana sebagian besar masyarakatnya berprofesi 
sebagai petani yang mengolah lahan untuk keperluan konsumsi bahan pangan dan 
memproduksi hasil pertanian guna mendukung pendapatan petani dan memenuhi 
kebutuhan hidupnya. Badan Pusat Statistik, dilihat dari perkembangan sektor pertanian 
padi sawah di Kabupaten Nganjuk dari tahun 2007-2016 mengalami fluktuasi. Produksi 
tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 610.225 ton/ha dengan luas panen sebesar 
101.079 ha, sedangkan produksi terendah terdapat pada tahun 2007 sebesar 382.129 ton/ha 
dengan luas panen sebesar 70.869 ha.
Sektor pertanian memegang peran penting di Kabupaten Nganjuk karena merupakan 
salah satu kabupaten pengahasil padi sawah di Provinsi Jawa Timur. Faktor iklim yang 
mendukung dan potensi yang dimiliki daerah ini, maka masyarakat berusaha 
memanfaatkan potensi yang ada dengan sebaik mungkin. Keberadaan usahatani padi 
sawah di Kecamatan Rejoso menjadi sesuatu yang menarik diantara banyaknya usahatani 
holtikultura yaitu bawang merah, dimana luas lahan sawah untuk tanaman padi di 
Kecamatan Rejoso tidak begitu luas hanya berkisar 0,25 – 1 ha dan rata-rata petani 
menyewa lahan untuk usahataninya. Hal ini diindikasikan yang menyebabkan pendapatan 
petani tidak begitu besar dalam usahataninya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan yang diperoleh petani padi 
sawah di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk dan menganalisis factor-faktor yang 
mempengaruhi pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. 
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2019. Metode analisis data menggunakan 
Analisis Regresi Linier Berganda. Sampel penelitian sebanyak 75 responden. Hasil 
penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata petani padi sawah sebesar Rp 
9.163.007,11/UT atau sebesar Rp 18.122.645,94/Ha. Faktor-faktor yang mempengaruhi 
pendapatan usahatani padi adalah luas lahan, jumlah produksi, upah tenaga kerja, modal, 
dan harga jual.
Kata kunci: Pendapatan dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani 
Padi Sawah.
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness | 
| Depositing User: | sugiarti sugiarti | 
| Date Deposited: | 03 Oct 2023 06:52 | 
| Last Modified: | 03 Oct 2023 06:52 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16582 | 

