PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DEDAK YANG DITAMBAH DENGAN ISOFLAVON TERHADAP ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER

Tempe dedak merupakan dedak yang difermentasi dengan ragi tempe yang dapat
meningkatkan protein dan menurunkan asam fitat sehingga ketersediaan Fe meningkat.
Protein dan Fe merupakan senyawa yang berperan dalam sintesis hemoglobin dan
mioglobin dalam daging sehingga diduga pemberian tempe dedak meningkatkan warna
daging ayam broiler. Untuk menurunkan bau amis daging maka tempe dedak dapat
ditambahkan antioksidan. Salah satu antioksidan yang sangat kuat adalah isoflavon.
Isoflavon merupakan senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas biologi seperti estrogen,
sehingga seringkali disebut sebagai fitoestrogen, yang diduga dapat menurunkan bau amis
pada daging ayam broiler.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2021, berlokasi di Commercial
Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan dan laboratorium Jurusan
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Menggunakan ayam broiler strain
Lohman MB 202 Platinum pada perlakuan sebanyak 240 ekor dan sampling sebanyak 24
ekor. Uji organoleptik meliputi warna daging dilakukan oleh 3 panelis. Bau daging, rasa
daging, tekstur daging dan hedonik dilakukan oleh 15 panelis. Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 6 ulangan. P1 : Ransum kontrol
0%, P2 : Ransum 20% tempe dedak, P3 : Ransum 20% tempe dedak yang ditambah
isoflavon 10 mg/kg pakan, P4 : Ransum 20% tempe dedak yang ditambah isoflavon 20
mg/kg pakan. Data dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian pengaruh pemberian tempe dedak 20% yang ditambah dengan
isoflavon 10-20 mg/kg pakan dapat meningkatkan warna daging tetapi tidak dapat
memperbaiki bau, rasa dan tekstur daging ayam broiler.