PENGARUH SUPLEMENTASI KULIT ARI KEDELAI DALAM PAKAN TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR (LK) DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN (BETN) KAMBING ANGLO NUBIAN LAKTASI

Kulit ari kedelai merupakan limbah industri hasil pembuatan tempe yang diperoleh
setelah melalui proses perebusan dan perendaman kacang kedelai. Di daerah Bengkulu
kulit ari kedelai ini tidak termanfaatkan dengan baik sehingga sisa dari pembuatan tempe
ini dibuang begitu saja. Kulit ari kedelai dapat digunakan sebagai konsentrat untuk
memacu pertumbuhan ternak ruminansia. Zat gizi terkandung pada kulit ari kedelai yaitu:
bahan kering 14,26%, protein kasar 13,27%, serat kasar 24,84%, lemak kasar 1,27%, Abu
2,34%, TDN 64,55%.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kecernaan lemak kasar dan bahan ekstrak
tanpa nitrogen pada kambing nubian yang diberi pakan tambahan kulit ari kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan pada tgl 10 Januari - 29 April tahun 2021. Penelitian ini
berlangsung di Commercial Zone Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian menggunakan rancangan bujur sangkar latin
(RBSL), dengan 3 perlakuan 3 kali ulangan 3 periode. Perlakuan meliputi perlakuan P0
(ampas tahu + hijauan + (dedak+mineral ), P1 (ampas tahu + hijauan + (dedak+mineral
)+kulit ari kedelai 300 gr), dan P2 (ampas tahu + hijauan + (dedak+mineral )+kulit ari
kedelai 600 gr) (Konsentrat= Dedak+ampas tahu+kulit ari kedelai).
Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan hijauan dan konsentrat, konsumsi
nutrisi lemak kasar (LK) dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Variabel pendukung
meliputi beberapa hal seperti konsumsi air minum, suhu dan kelembaban lingkungan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata
(P>0,05) terhadap konsumsi hijauan segar, konsumsi (LK dan BETN) hijauan, total
konsumsi (LK dan BETN), produksi lemak kasar feses dan kecernaan lemak kasar.
Perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) konsumsi konsentrat segar (P0=6020,19
g/ekor/hari; P1=631,14 g/ekor/hari; P2=6559,95 g/ekor/hari), konsumsi BETN konsentrat
(P0=398,94 g/ekor/hari g/ekor/hari; P1=427,01 g/ekor/hari; P2=441,81 g/ekor/hari),
produksi BETN feses (P0=353,58 g/ekor/hari; P1=431,66 g/ekor/hari; P2=532,33
g/ekor/hari) dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) konsumsi lemak kasar konsentrat
(P0=29,18 g/ekor/hari; P1=30,56 g/ekor/hari; P2=31,92 g/ekor/hari).
Kesimpulan dari penelitian ini ialah suplementasi kulit ari kedelai 300 g dan 600 g
tidak berdampak terhadap kecernaan lemak kasar sedangkan kecernaan BETN terjadi
penurunan. Kecernaan lemak kasar dan BETN termasuk tinggi.
Kata Kunci : Kambing Nubian, Kulit Ari Kedelai, Kecernaan LK dan BETN