PEMENUHAN HAK KESEHATAN DAN MAKANAN YANG LAYAK BAGI NARAPIDANA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1999 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PELAKSANAAN HAK WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB BENGKULU)

Skripsi ini berjudul tentang Pemenuhan Hak Kesehatan Dan Makanan Yang
Layak Bagi Narapidana Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999
tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
(Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu)”.
Skripsi ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pemenuhan hak mendapatkan
pelayanan kesehatan dan makanan yang layak untuk narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu. (2) Untuk mengetahui faktor�faktor penghambat pemenuhan hak mendapatkan pelayanan kesehatan dan
makanan yang layak untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
Kelas IIB Bengkulu. Penulis menggunakan penelitian empiris atau penelitian
hukum sosiologis, yang menggunakan sumber data primer dan menggunakan pola
penelitian ilmu-ilmu sosial. Teknik pengumpulan data dengan observasi,
wawancara kepada informan dan dokumentasi. Adapun data dari penelitian ini
terdiri dari data primer dan data sekunder yang kemudian dinalisisi dengan
metode analisa deskripsif kualitatif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh
diketauhi bahwa: (1) Pemenuhan hak mendapatkan pelayanan kesehatan dan
makanan yang layak untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
Kelas IIB Bengkulu belum berjalan dengan baik sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
M.HH01.PK.07.2 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan Bagi
Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 jo Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 jo Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun
2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan. Faktor penghambat pemenuhan hak mendapatkan pelayanan
kesehatan dan makanan yang layak untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas IIB Bengkulu dikarenakan terjadinya over capacity, kurangnya
petugas yang ada di Lapas dan anggaran dana yang terbatas.
Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan dan Makanan, Lembaga
Pemasyarakatan, Perempuan, Narapidana, Bengkulu