Achmad, Azziz and Saprinurdin, Saprinurdin and Wiryono, Wiryono (2020) ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM PANTAI PANJANG PULAU BAAI BENGKULU PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang ada di Sumatera bagian
selatan dengan luas wilayah sebesar ± 1.978.870 ha. Dari total luas wilayah Provinsi
Bengkulu, ± 924.631 Ha atau ± 46% diantaranya adalah kawasan hutan (Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.784/Menhut-II/2012 tanggal 27
Desember 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
Nomor: 420/KPTS-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di
Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Bengkulu seluas ± 924.631 ha). Hutan konservasi
memiliki porsi signifikan yaitu sebesar 50 % (462.965 ha) dari total seluruh kawasan hutan
Provinsi Bengkulu. Selanjutnya, hutan lindung menjadi kawasan hutan dengan luasan
terbesar kedua yaitu seluas 250.750 ha, diikuti hutan produksi terbatas seluas 173.280 ha,
hutan produksi tetap seluas 25.873 ha, dan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas
11.763 ha. Provinsi Bengkulu terbagi menjadi beberapa kabupaten yaitu Kota Bengkulu,
Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Rejang Lebong,
Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur,
Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Seluma. Kota Bengkulu memiliki Taman Wisata
Alam Pantai Panjang Pulau Baai Bengkulu yang terletak pada posisi antara 3’48’16’’ –
3’58’22’’ Lintang Selatan dan 102’15’06’’ – 102’18’30’’ Bujur Timur dengan luas
kawasan 967,20 Ha. Berdasarkan Wilayah kerja BKSDA, Cagar Alam Taman Wisata
Alam Pantai Panjang Pulau Baai Bengkulu berada pada unit kerja Wilayah II.
Tumbuhan bawah adalah vegetasi dasar yang terdapat di bawah tegakan hutan
kecuali permudaan pohon hutan, yang meliputi rerumputan, herba dan semak belukar,
dalam stratifikasi hutan hujan tropika, tumbuhan bawah menempati stratum D yakni
lapisan perdu, semak dan lapisan tumbuhan penutup tanah pada stratum E (Soerianegara
dan Indrawan, 2008). Soerianegara dan Indrawan (1998) memberikan batasan mengenai
vegetasi tumbuhan bawah, yaitu semua vegetasi yang bukan pohon dan tidak dapat tumbuh
menjadi tingkat pohon. Kehadiran tumbuhan bawah pada hutan tanaman selain sebagai
sumber keragaman hayati juga berperan untuk melindungi tanah dan organisme tanah,
membantu menciptakan iklim mikro di lantai hutan, menjaga tanah dari bahaya erosi, serta
dapat memelihara kesuburan tanah. Erosi permukaan yang berlangsung terus menerus akan
menghanyutkan unsur hara pada lapisan tanah atas, sehingga mengakibatkan hilangnya
kesuburan tanah pada suatu tegakan hutan tanaman.
Metode yang digunakan yaitu dengan cara pembuatan stasiun pengamatan terdiri
atas 3 stasiun dan setiap stasiun terdiri dari 3 plot dengan jarak tiap plot 25 meter yang
diletakkan secara vertikal dari garis pasang tertinggi ke arah daratan. Prinsip pemilihan
lokasi pengamatan dilakukan secara purposive sampling yakni didasarkan pada
keterwakilan lokasi penelitian secara keseluruhan berdasarkan pada luasan sebaran
vegetasi dan tingkat kepadatan kelompok dominansi tumbuhan yang akan diamati.
Di Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang Pulau Baai Bengkulu ditemukan
41 spesies tumbuhan bawah dari 20 family dengan Indeks Keragaman Jenis (H’) 2,39 dan
Indeks Kemerataan Jenis (E) yaitu 0,64. Di Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang
Pulau Baai Bengkulu terdapat 28 spesies tumbuhan bawah asing dan 13 spesies asli dengan
5 nilai INP tertinggi jenis asing yang meliputi Asystasia gangetica T.Anderson, Axonopsus
compressus (Sw.) P.Beauv, Sphagneticola trilobata (L.) Pruski, Ischaemum muticum L.,
Mimosa pudica (L.) dan 5 nilai INP tertinggi jenis asli yang meliputi Acrostichum aurem
L, Ipomea pes-caprae(L.), Pteris tripartita Sw, Acanthus ilicifolius L, Clitoria laurifolia L.
Serta faktor lingkungan seperti tempat tumbuh, pH tanah, kelembaban dan suhu sangat
berpengaruh terhadap vegetasi tumbuhan bawah dan deskripsinya.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 06:35 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 06:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16658 |