Siti, Wulandari Barokah and Irma, Badarina and Dwatmadji, Dwatmadji (2022) KARAKTERISTIK FERMENTASI RUMEN (TOTAL VFA, NH3 DAN POPULASI PROTOZOA) DENGAN PERBEDAAN IMBANGAN Indigofera zollingeriana DAN Pennisetum purpureum cv. Mott DALAM RANSUM SECARA IN VITRO. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Draft_Skripsi_Siti Wulandari Barokah_E1C018046_.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Perkembangan ternak ruminansia memiliki kendala terkait rendahnya produktivitas
ternak sebagai dampak dari rendahnya kualitas dan kuantitas hijauan pakan. Selama ini
peternak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan produksi karena harga bahan
baku konsentrat yang semakin mahal dan pasokan hijauan yang terbatas. Keterbatasan
pasokan hijauan pakan dipengaruhi oleh status nutrisi dan suplai hijauan yang rendah terutama pada musim tertentu seperti kemarau yang nyaris terjadi di seluruh wilayah Indonesia
serta kompetitifnya lahan pertanian menjadi fasilitas umum dan sosial. Permasalahan lain
yang dihadapi peternak saat ini adalah produksi gas metana (CH4) yang menyebabkan
pemanasan global. Emisi gas metana pada ruminansia berasal dari dua sumber yaitu hasil
fermentasi saluran pencernaan (enteric fermentation) dan kotoran (manure). Enteric fermentation memberikan kontribusi sekitar 94% dari total emisi metan. Selain berdampak
pada pemanasan global, emisi metana juga menyebabkan terjadinya kehilangan energi pakan yang seharusnya digunakan untuk menunjang produktivitas. Energi bruto pakan ternak
ruminansia yang hilang sebagai metana sebesar 6%-10%.
Indigofera zollingeriana merupakan leguminosa tersedia sepanjang tahun dan
tersebar di seluruh wilayah tropis. Indigofera zollingeriana memiliki kandungan nutrisi
yang baik yaitu protein kasar (PK) sebesar 27-28% dan serat kasar (SK) sebesar 15-18%.
Indigofera zollingeriana memiliki kandungan tanin dan saponin yang merupakan anti
nutrisi bagi ruminansia dalam level tertentu. Tanin digunakan sebagai agen defaunasi yang
dapat menurunkan populasi protozoa sementara saponin digunakan untuk menghambat
proses metanogenesis, sehingga diharapkan dapat menekan gas metan. Tanin dan saponin
memiliki keuntungan secara nutrisi karena dapat melindungi degradasi protein pakan oleh
mikroba rumen. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
penggunaan daun Indigofera zollingeriana dalam ransum terhadap karakteristik fermentasi
rumen (total VFA, NH3 dan populasi protozoa) secara in vitro. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi pemanfaatan Indigofera zollingeriana dengan imbangan Pennisetum
purpureum cv. Mott dalam ransum terhadap karakteristik fermentasi rumen (total VFA,
NH3 dan populasi protozoa) secara in vitro.
Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober tahun 2021 di
Laboratorium Biologi Fisiologi Mikrobiologi dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 5 perlakuan dan
4 ulangan. P1 = 60% Pennisetum purpureum cv. Mott, P2 = 45% Pennisetum purpureum
cv. Mott + 15% Indigofera zollingeriana, P3 = 30% Pennisetum purpureum cv. Mott +
30% Indigofera zollingeriana, P4 = 15% Pennisetum purpureum cv. Mott + 45%
Indigofera zollingeriana, P5 = 60% Indigofera zollingeriana, semua perlakuan
mendapatkan tambahan dedak halus sebesar 40%. Dalam penelitian ini variabel yang dia�mati yaitu total VFA, NH3 dan populasi protozoa. Data dianalisis dengan menggunakan
analisis sidik ragam (ANOVA) untuk melihat perbedaan antara perlakuan, jika terdapat
perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung Indigofera zollingeriana
dengan imbangan Pennisetum purpureum cv. Mott tidak memberikan pengaruh nyata ter�hadap total VFA dan NH3. Total VFA dan NH3 berturut-turut berkisar 131,65 mM-143,24
mM dan 12,61 mM-13,74 mM. Sedangkan populasi protozoa berpengaruh nyata (P<0,05).
Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan P3 berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dari P1, P2,
P4 dan P5. Rataan populasi protozoa berkisar 53.125 sel/ml-90.625 sel/ml. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian daun Indigofera zollingeriana sebesar
30% mampu mengurangi populasi protozoa di dalam rumen sapi FH tetapi tidak memiliki
pengaruh yang nyata terhadap produksi total VFA dan konsentrasi amonia (NH3).
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 08:05 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 08:05 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16667 |