PENERAPAN SANKSI DISIPLIN PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI KOTA BENGKULU

1. Penerapan sanksi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan
dan pengendalian corona virus di Kota Bengkulu melalui :
a. Tindakan Preventif
Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian, dan
Tentara Nasional Indonesia telah melakukan sosialisasi dan
himbauan terhadap masyarakat Kota Bengkulu, baik
perorangan maupun badan usaha.
b. Tindakan Represif
1) Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian, dan
Tentara Nasional Indonesia telah melakukan
teguran tertulis kepada masyarakat Kota Bengkulu,
baik perorangan maupun badan usaha.
2) Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian, dan
Tentara Nasional Indonesia telah melakukan
penindakan berupa pemberian sanksi denda kepada
masyarakat Kota Bengkulu, baik perorangan
maupun badan usaha.
3) Untuk pihak TNI dan Kepolisian hanya melakukan
pendampingan kepada Satuan Polisi Pamong Praja
62
4) Hasil dari sanksi denda yang telah diperoleh
kemudian disetor ke rekening kas daerah Bengkulu
(Bank Bengkulu).
2. Hambatan-hambatan dalam penerapan sanksi disiplin protocol
kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian corona
virus di Kota Bengkulu adalah :
a. Dana operasional yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
operasi gabungan petugas Satpol PP, TNI, dan POLRI masih
kurang
b. Kurangnya dasar hukum yang mengatur tentang tindak pidana
pelanggaran sanksi penerapan protokol kesehatan.
c. Terkendalanya Petugas dalam hal waktu yang tidak
memungkinkan untuk selalu bertugas di Lapangan dalam
mengawasi dan menghadapi masyarakat.
d. Rasa kemanusiaan dari petugas saat melakukan razia. Hal ini
juga mempengaruhi terlaksananya kegiatan petugas dalam
menerapkan sanksi disiplin. Pasalnya masyarakat Kota
Bengkulu mengalami penurunan pendapatan sejak
diberlakukannya PPKM level 3 oleh pemerintah Kota
Bengkulu