POTENSI EKSTRAK BINTARO DAN WIDURI UNTUK PENGENDALIAN Spodoptera frugiperda J. E. Smith

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting
selain gandum dan padi. Jagung tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pangan, tetapi
jagung juga dimanfaatkan sebagai bahan pakan dan bahan industri lainnya. Salah satu
penyebab permasalahan budidaya tanaman jagung adalah adanya gangguan hama dan
penyakit tanaman.
Spodoptera frugiperda J. E. Smith merupakan hama penting pada tanaman jagung.
Insektisida nabati adalah salah satu alternatif pengendalian yang mudah terurai di alam
dan tidak membahayakan bagi lingkungan maupun bagi manusia. Salah satu insektisida
nabati yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama adalah ekstrak biji bintaro,
ekstrak daun widuri, dan ekstrak bunga widuri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi awal ekstrak biji bintaro, ekstrak daun widuri, dan ekstrak bunga widuri untuk
pengendalian S. frugiperda pada tanaman jagung.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2020 di Laboratorium
Proteksi Tanaman, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan
dua faktor yaitu faktor pertama jenis insektisida nabati dan faktor kedua konsentrasi.
Sehingga terdapat 18 perlakuan + tiga kontrol dan 3 kali ulangan dengan konsentrasi
perlakuan yaitu 2 %, 4 %, dan 6 %. Setiap perlakuan terdiri atas 5 larva S. frugiperda
sehingga diperoleh 54 + 3 kontrol satuan percobaan dan 270 + 15 kontrol serangga uji.
Variabel yang diamati adalah mortalitas Larva S. frugiperda, waktu kematian larva S.
frugiperda, persentase daya makan Larva S. frugiperda, persentase pupa dan imago cacat
S. frugiperda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak tunggal biji bintaro pada
konsentrasi 6 % dapat membunuh seluruh larva S. frugiperda pada hari pengamatan ke – 2
dengan nilai mortalitas 100 %, perlakuan ekstrak tunggal biji bintaro, ekstrak daun widuri,
dan ekstrak bunga widuri dapat menurunkan daya makan larva S. frugiperda pada
konsentrasi 2 %, 4 %, dan 6 %, perlakuan kombinasi ekstrak biji bintaro + ekstrak bunga
widuri, dan perlakuan kombinasi ekstrak daun widuri + ekstrak bunga widuri dapat
meningkatkan daya makan S. frugiperda pada konsentrasi 2 %, dan 6 %, perlakuan ekstrak
tunggal daun widuri 2 %, perlakuan ekstrak tunggal bunga widuri 4 %, dan perlakuan
kombinasi ekstrak daun widuri + ekstrak bunga widuri dapat menyebabkan pupa S.
frugiperda menjadi cacat, dan perlakuan ekstrak tunggal daun widuri 2 %, dan perlakuan
kombinasi ekstrak daun widuri + ekstrak bunga widuri 6 % dapat menyebabkan imago S.
frugiperda menjadi cacat.