Winarno, Winarno and Agus, Susatya and Wiryono, Wiryono (2020) KAJIAN KONFLIK ANTARA GAJAH SUMATERA (ELEPHAS MAXIMUS SUMATRANUS) DAN MANUSIA DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI AIR RAMI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![thesis [thumbnail of thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI WINARNO.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Hutan sebagai penyangga kehidupan sangat berpengaruh bagi kehidupan makhluk
hidup di dalam maupun di sekitar kawasan hutan, dalam hal ini adalah manusia dan satwa.
Salah satu satwa yang sangat menggantungkan hidupnya pada hutan adalah gajah. Populasi
gajah sumatera tersebar di beberapa provinsi seperti Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera
Selatan, Lampung, Riau, Sumatera Utara bagian barat, dan Provinsi Aceh (Armanda,
2017). Habitat gajah yang tersisa di Provinsi Bengkulu membentang dari kawasan Taman
Wisata Alam Seblat hingga Taman Nasional Kerinci Seblat. Kawasan konservasi tersebut
didominasi oleh areal dengan fungsi hutan produksi dan perkebunan. Kondisi saat ini
habitat alami gajah ini telah terfragmentasi dan mengakibatkan terpecahnya kelompok
besar gajah Sumatera menjadi kelompok-kelompok kecil yang hanya terdiri dari beberapa
individu saja. Terbatasnya ruang gerak gajah yang disebabkan fragmentasi habitat,
penyempitan, kawasan hutan serta rusaknya habitat alami gajah menjadi penyebab utama
terjadinya konflik antara manusia dan gajah.
Penilitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari Tahun 2020
pada masyarakat penggarap yang berladang didalam Kawasan Hutan Produksi Air Rami
Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian dilakukan dengan
pengamatan (observasi) dan wawancara melalui teknik pengumpulan data Snowball
Sampling.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan setidaknya dalam satu tahun
terjadi satu kali konflik atau gangguan oleh gajah liar dengan siklus kedatangan gajah
berjarak antara enam hingga tiga belas bulan. Sedangkan dampak kerugian berdasarkan
intensitas konflik berupa kerusakan pada vegetasi tanaman dan bangunan. Terdapat 1.271
individu tanaman yang dirusak oleh gajah. Kerusakan pada vegetasi tanaman paling besar
terjadi pada tanaman jenis karet sebanyak 670 (53%) batang dan sawit sebanyak 340
(27%) batang tanaman dengan total luas lahan terganggu mencapai 8.54 hektar. Siklus
kedatangan gajah berjarak antara enam hingga tiga belas bulan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 07:35 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 07:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16733 |