Riska, Eka Wati and Hidayat, Hidayat and Tris, Akbarillah (2020) PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L) DALAM KONSENTRAT TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING (BK) DAN BAHAN ORGANIK (BO) PADA KAMBING NUBIAN LAKTASI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![thesis [thumbnail of thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI RISKA EKA WATI (E1C016038) FAKULTAS(1).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (6MB)
Abstract
Kambing perah merupakan jenis kambing yang dapat memproduksi susu dengan
jumlah melebihi kebutuhan anaknya. Salah satu bangsa kambing perah yang adaptif di
daerah tropis adalah kambing Anglo Nubian atau disebut juga kambing Nubian. Ternak
diberi hijauan memiliki sumber nutrisi yang cukup baik, namun dengan ketersediaan hijauan
pakan tidak sepanjang tahun, perlu adanya tambahan konsentrat alternatif untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi kambing perah. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak
merupakan salah satu upaya mengatasi kesulitan bahan pakan. Salah satu limbah pertanian
yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah ampas kelapa. Ampas kelapa merupakan
hasil samping pembuatan santan kelapa yang masih mengandung gizi yang cukup baik untuk
digunakan sebagai pakan ternak kambing perah. Ampas kelapa mengandung lemak 12,2%,
protein 18,2%, serat kasar 20%, abu 4,9%, dan kadar air 6,2%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas kelapa
(Cocos nucifera L) dalam konsentrat terhadap kecernaan bahan kering (BK) dan bahan
organik (BO) pada kambing Nubian laktasi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu penggunaan
ampas kelapa (Cocos nucifera L) dalam konsentrat diduga tidak menurunkan kecernaan
bahan kering (BK) dan Bahan Organik (BO) pada masa kambing Nubian laktasi. Penelitian
dilakukan selama 42 hari di kandang kambing Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu pada bulan Agustus 2019 – September 2019. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan,
adapun perlakuannya adalah P0 (hijauan + konsentrat tanpa ampas kelapa), P1 (hijauan +
konsentrat dengan 3,55% ampas kelapa) dan P2 (hijauan + konsentrat dengan 6,85% ampas
kelapa). Variabel yang diamati antara lain konsumsi bahan kering dan bahan organik
(g/ekor/hari), produksi feses (g/ekor/hari), dan kecernaan bahan kering dan bahan organik
(%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan jika analisis berpengaruh
nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji lanjut Least Significance Different (LSD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas kelapa berpengaruh tidak
nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BK dan BO hijauan, produksi BK, BO feses, kecernaan
BK, BO dan konsumsi air minum. Perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi
BK dan BO konsentrat, total konsumsi BK dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap
total konsumsi BO. Hasil uji lanjut LSD konsumsi konsentrat BK dan BO, dan total
konsumsi BK menunjukkan perlakuan P0 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P1,
sedangkan perlakuan P0 berbeda nyata (P<0,05) dengan P2 Konsumsi BK konsentrat P0, P1
dan P2 secara berurutan yaitu 834,42 g/ekor/hari, 740,88 g/ekor/hari, 389,24 g/ekor/hari.
Konsumsi BO konsentrat perlakuan P0, P1 dan P2 secara berurutan yaitu 720,26 g/ekor/hari,
645,88 g/ekor/hari, 348,84 g/ekor/hari. Rataan total konsumsi BK P0, P1, dan P2 secara
berurutan yaitu 1364,09 g/ekor/hari, 1213,07 g/ekor/hari, 902,48 g/ekor/hari dan hasil uji
lanjut LSD terhadap total konsumsi BO perlakuan P0 berbeda nyata (P<0,05) dengan P1,
perlakuan P0 berbeda sangat nyata (P<0,01) lebih banyak dikonsumsi dibanding P2, dan
perlakuan P1 berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan P2, rataan P0, P1 dan P2 secara
berurutan yaitu 1178,11 g/ekor/hari, 1056,99 g/ekor/hari, 795,74 g/ekor/hari. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan ampas kelapa cenderung menurunkan
konsumsi nutrisi BK, BO kosentrat dan total namun tidak berdampak pada produksi feses
BK dan BO, dan kecernaan BK dan BO kambing Nubian laktasi, sehingga dengan
memperhatikan konsumsi pakan dan kecernaannya, ampas kelapa dapat digunakan sampai
batas 3,55%.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 06:27 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 06:27 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16809 |