Media, Eltika and Wuri, Marsigit and Lukman, Hidayat (2022) KAJIAN MUTU FISIK BERAS DARI BEBERAPA TEMPAT PENGGILINGAN DI DESA UJUNG TANJUNG, KECAMATAN LEBONG SAKTI KABUPATEN LEBONG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI MEDIA ELTIKA..pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Kabupaten Lebong merupakan salah satu sentra pertanian padi dan beras di Provinsi
Bengkulu. Pada umumnya varietas yang ditanam petani di Kabupaten Lebong adalah IR-64.
Kelemahan yang dihadapi petani, beras yang telah digiling mudah rusak dan tidak tahan
disimpan lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan mutu gabah sebelum
di giling di beberapa penggilingan di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Lebong Sakti,
Kabupaten Lebong, menentukan perbedaan mutu beras yang dihasilkan di beberapa
penggilingan di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong dan
mengidentifikasi faktor faktor yang memepengaruhi mutu beras.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Kajian mutu gabah dan beras dilakukan di lima tempat
penggilingan di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong dan
dilanjutkan dengan pengujian mutu gabah dan beras di Laboratorium Teknologi Pertanian.
Sampel diambil sebanyak 100 g pada masing-masing penggilingan yang kemudian
dilakukan pengujian mutu fisik beras berdasarkan SNI yang telah ditentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu gabah dari lima penggilingan padi
memiliki perbedaan dan sudah memenuhi SNI 01-6128-2008. Kadar air gabah pada
penggilingan 2,3,4 dan 5 telah memenuhi SNI sebesar 13,33%-14,00%, sedangkan
penggilingan 1 belum memenuhi SNI. Gabah hampa pada penggilingan 1, 3 dan 4 telah
memenuhi SNI sebesar 2,07%-2,81%, sedangkan penggilingan 2 dan 5 belum memenuhi
SNI. Butir rusak dari lima penggilingan sudah memenuhi SNI sebesar 2,03%-3,02%. Butir
mengapur dari lima penggilingan sudah memenuhi SNI sebesar 1,24%-2,87%. Gabah merah
dari lima penggilingan sudah memenuhi SNI sebesar 1,08%-3,13%. Benda asing/kotoran
dari lima penggilingan sudah memenuhi SNI sebesar 0,19%-0.62%. Mutu beras yang
dihasilkan di lima penggilingan belum memenuhi SNI 6128-2015, karena butir patah yang
dihasilkan hampir 50% dari butir utuh beras. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu beras
yaitu pengeringan gabah kering panen dan pengeringan gabah kering giling
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 03:01 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 03:11 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16852 |