NILAI TAMBAH PROSES PENGUPASAN KOPI ROBUSTA SECARA MADU (Honey Process) DAN SECARA KERING (Dry Process) DI DESA BABATAN KECAMATAN LINTANG KANAN KABUPATEN EMPAT LAWANG

Mesi, Andika and Satria, Putra Utama and Agus, Purwoko (2020) NILAI TAMBAH PROSES PENGUPASAN KOPI ROBUSTA SECARA MADU (Honey Process) DAN SECARA KERING (Dry Process) DI DESA BABATAN KECAMATAN LINTANG KANAN KABUPATEN EMPAT LAWANG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of thesis] Text (thesis)
skripsi mesi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Usahatani kopi merupakan salah satu sumber pendapatan dan kesempatan kerja
bagi masyarakat perdesaan. Salah satu usahatani kopi yang memberikan peranan
penting untuk perekonomian Kabupaten Empat Lawang adalah di Kecamatan Lintang
Kanan yaitu Desa Babatan yang mempunyai dua proses pengupasan kopi robusta secara
madu (honey process) dan secara kering (dry process). Proses pengupasan kopi robusta
secara madu dan kering memiliki peluang nilai tambah pada penjualan biji kopi.
Penelitian dilakukan bulan Agustus 2019 pada petani kopi di Desa Babatan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan pendapatan petani kopi dalam
proses pengupasan kopi robusta secara madu (honey process) dan secara kering (dry
process), dan menghitung nilai tambah proses pengupasan kopi robusta secara madu
(honey process) dan secara kering (dry process) (Rp/Kg). Untuk membandingkan
pendapatan dan menghitung nilai tambah. Analisis data yang digunakan yaitu analisis
pendapatan, dan metode hayami.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perhitungan perbandingan pendapatan
proses pengupasan secara madu dan secara kering yaitu pengupasan kopi robusta secara
madu dan pengupasan kopi secara kering memiliki perbedaan pendapatan karena proses
penjemuran antara proses pengupasan secara madu dan secara kering lebih lama proses
secara kering sehingga beras kopi proses pengupasan secara kering lebih berkualitas dan
harganya lebih mahal dari proses pengupasan secara madu dan proses pengupasan buah
kopi menjadi beras kopi memiliki nilai tambah. Untuk rata-rata pendapatan petani kopi
pada proses pengupasan kopi robusta secara madu sebesar Rp. 419.481,14 /PP dan
untuk proses pengupasan kopi robusta secara kering sebesar Rp. 2.497.922,30/PP, dan
proses pengupasah buah kopi menjadi beras kopi memiliki nilai tambah. Nilai tambah
rata-rata pada proses pengupasan kopi robusta secara madu adalah sebesar Rp.1.496,07
per kilogram input atau 35,20 persen dari nilai output yang di hasilkan. Dan nilai
tambah rata-rata yang dihasilkan proses pengupasan buah kopi robusta secara kering
sebesar Rp 1.935,86 per kilogram input atau 43,62 persen dari hasil output yang
dihasilkan.
Kata kunci : Kopi Robusta, Proses Pengupasan, Nilai Tambah, dan Pendapatan

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 13 Oct 2023 08:16
Last Modified: 13 Oct 2023 08:16
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16966

Actions (login required)

View Item
View Item