RESPON TANAMAN BAWANG MERAH VARIETAS BATU IJO TERHADAP DOSIS PUPUK N DAN K

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama
sudah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas ini juga merupakan sumber
pendapatan yang cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi wilayah. Selain sebagai
bumbu dapur juga dapat dijadikan sebagai obat tradisional atau untuk bahan industri
yang saat ini berkembang. Produksi bawang merah di Bengkulu cukup rendah dan
belum mampu untuk memenuhi kebutuhan lokal. Rendahnya produktivitas bawang
merah di Bengkulu disebabkan karena tanah yang kurang subur dan pemupukan yang
tidak tepat.. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk N dan K yang
optimum terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Batu Ijo. Penelitian
dilaksanakan pada Maret sampai Juni, di Lahan Medan Baru. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor
perlakuan adalah N (0, 100, 200, 300) kg/ha dan K (0, 50, 100, 150) kg/ha. Bibit bawang
merah yang digunakan adalah varietas Batu Ijo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pupuk N berpengaruh terhadap jumlah daun sedangkan pupuk K berpengaruh terhadap
jumlah daun dan jumlah umbi. Kesimpulan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi
antara pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Batu Ijo.
Perlakuan Urea 300 kg, Kalium 150 kg merupakan perlakuan terbaik untuk berat basah
tanaman dan berat basah umbi.
Kata kunci: Bawang merah varietas Batu Ijo, Urea, KCl, Anorganik, Dosis pupuk.