PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN KITOSAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAMBANG LANANG (Michelia champaca L.) PADA MEDIA SERAT BUAH KELAPA SAWIT

Enggar, Apriyanto and Deselina, Deselina and Dessy, Sri Rejeki Butarbutar (2020) PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN KITOSAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAMBANG LANANG (Michelia champaca L.) PADA MEDIA SERAT BUAH KELAPA SAWIT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of bibliografi] Text (bibliografi)
Skripsi Dessy Butarbutar (E1B015076).pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Bambang lanang banyak digunakan masyarakat karena kayunya yang kuat, lurus, awet
dan mudah dikerjakan. Hal ini penting untuk memenuhi permintaan akan kayu bambang
lanang yang selalu meningkat. Pemintaan kayu bambang lanang yang selalu meningkat harus
didukung dengan bibit yang berkualitas. Pembibitan bambang lanang (Michelia champaca)
sampai saat ini masih menggunakan container berupa polybag dan tanah sebagai media
tumbuhnya. Limbah serat kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan media tanam namun
memiliki kelemahan yaitu rendahnya kandungan unsur hara, maka dari itu diperlukan
penambahan perlakuan untuk mendukung pertumbuhan bambang lanang. Perlakuan yang di
gunakan pada penelitian ini adalah penggunaan kitosan. Penelitian ini terdiri dari beberapa
tahap yaitu pembuatan media tanam, pembersihan naungan, dan penanaman.Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Terdiri dari 4 perlakuan perbedaan
konsentrasi (kontrol, 0,125%, 0,25%, dan 0,5%) dan 3 frekuensi penyiraman (1 kali dalam dua
minggu, 2 kali dalam dua minggu dan 4 kali dalam dua minggu) dengan setiap perlakuan
terdiri dari 10 ulangan dan total 120 unit tanaman. Hasil penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan semai bambang lanang dengan konsentrasi 0,125% menunjukkan pertumbuhan
yang paling baik, hal ini ditunjukkan dengan parameter tinggi semai (23,24 cm), diameter
batang semai (4,78 mm), jumlah daun semai (12 helai) dan indeks mutu bibit (0,55). Semai
bambang lanang dengan konsentrasi 0% (kontrol) menunjukkan nilai pertumbuhan terkecil,
hal ini ditunjukkan dengan parameter parameter tinggi semai (17,95 cm), diameter batang
semai (3,71 cm), jumlah daun semai (10 helai) dan indeks mutu bibit (0,29). Untuk seluruh
perlakuan frekuensi penyiraman tidak ada yang berpengaruh nyata pada seluruh variabel
pengamatan. Semai bambang lanang dengan frekuensi penyiraman 2 kali dalam dua minggu
menunjukkan pertumbuhan terbaik, hal ini ditunjukkan dengan parameter tinggi semai (22,46
cm), diameter batang semai (4,41 mm), jumlah daun semai (11 helai) dan indeks mutu bibit
(0,42). Semai bambang lanang dengan frekuensi 1 kali dalam dua minggu menunjukkan
pertumbuhan terkecil dengan tinggi semai (20,29 cm), diameter batang semai (4,21 mm),
jumlah daun semai (11 helai) dan indeks mutu bibit (0,40).
Kata kunci : kitosan, media tanam, serat (fiber) sawit, blok organik, bambang lanang.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 19 Oct 2023 02:19
Last Modified: 19 Oct 2023 02:19
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17051

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200