Enggar, Apriyanto and Deselina, Deselina and Tiar, Panjaitan (2020) PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR TOP G2 TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) PADA MEDIA SERAT BUAH KELAPA SAWIT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![bibliografi [thumbnail of bibliografi]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI TIAR PANJAITAN PERPUSTAKAAN UNIB.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Nyamplung memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan dalam pebanguna hutan
tanaman. Keberhasilan penanaman nyamplung tergantung pada kualitas semai yang
digunakan. Penggunaan media tanam yang tepat merupakan salah satu cara untuk
menghasilkan bibit atau semai yang bermutu. Media tanam yang baik adalah media tanam
yang memiliki daya serap dan daya simpan air tinggi, memiliki tata udara dan air yang baik.
Penggunaan media pot organik juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain memiliki
kandungan hara yang dibutuhkan tanaman tersedia dalam jumlah sedikit dan berragam
sehingga sering kali tidak mencukupi kebutuhan tanaman. Pemupukan yang mendukung
pertumbuhan semai nyamplung perlu dilakukan untuk menghasilkan bibit atau semai yang
bermutu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial. Faktor
pertama terdiri dari 5 perlakuan berbeda konsentrasi (kontrol, 4ml/l, 6ml/l, 8ml/l, dan 10ml/l)
dan faktor kedua terdiri 2 perlakuan frekuensi penyiraman (2 kali dalam 2 minggu, dan 1 kali
dalam 2 minggu) setiap perlakuan terdiri dari 3 unit dan total 120 semai nyamplung. Hasil
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan pengaruh nyata pada pertambahan tinggi,
jumlah daun, luas daun, dan BKT semai, sedangkan konsentrasi tidak berpengaruh nyata pada
pertambahan diameter, dan brangkasan basah semai. Perlakuan frekuensi penyiraman tidak
berpengaruh nyata pada variabel pengamatan, kecuali pada luas daun, sementara interaksi
antara konsentrasi dan frekuensi penyiraman memberikan pengaruh nayata pada variabel luas
daun dan BKT. Konsentrasi pupuk organik cair 10ml/l menunjukkan pertumbuhan semai
nyamplung paling baik. Semai nyamplung dengan frekuensi penyiraman 2 kali dalam 2
minggu menunjukkan pertumbuhan terbaik. Kombinasi perlakuan konsentrasi dan frekuensi
penyiraman tidak ada yang berpengaruh nyata pada seluruh parameter, kecuali pada parameter
luas daun dan BKT semai.
Kata kunci : POC TOP G2, media tanam blok organik, nyamplung
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 07:30 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 07:30 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17072 |