PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATION CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KABUPATEN MUKOMUKO

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam usaha
perubahan secara eksternal atau yang berkaitan dengan organisasi maupun secara
internal yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Karyawan sebagai sumber
daya manusia dalam sebuah instansi pemerintahan diharapkan dapat berperan
aktif dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu caranya
adalah dengan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Hasibuan (2009: 94),
kinerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
tugas yang dibebankan kepadanya.
Untuk dapat meningkatkan dan memaksimalkan kinerja karyawan,
diperlukannya karyawan yang memiliki komitmen organisasi dan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) baik dalam melaksanakan pekerjaannya. Menurut
Mowday (dalam Sopiah, 2008: 155) bahwa komitmen organisasi merupakan suatu
dimensi mengenai perilaku karyawan yang digunakan organisasi untuk menilai
kecenderungan karyawan bertahan dalam organisasi. Menurut Organ (dalam
Titisari, 2014: 94) OCB sebagai perilaku individu yang bebas, tidak berkaitan
secara langsung atau eksplisit dengan sistem reward dan bisa meningkatkan
fungsi efektif organisasi. Penumbuhan sikap komitmen dan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) sangatlah penting untuk mendorong perkembangan
perusahaan. Kinerja yang tinggi berasal dari komitmen dan Organizational
Citizenship Behavior (OCB) yang memberikan ikatan kuat antara karyawan
dengan instansi sehingga mampu menjalankan kewajiban dengan baik sesuai
dengan peran dan jabatannya dalam instansi pemerintahan. Komitmen organisasi
dalam penelitian ini menggunakan teori dari John Meyer dan Natalie yaitu Afektif,
Continue, dan Normative. Sedangkan untuk variabel Organizational Citizenship
Behavior (OCB) menggunakan teori dari Organ (1998) yang terdiri dari 4 aspek
yaitu Altruisme, Conscientiousness, Sportmanship, Civic virtue, Courtesy.Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh (sensus) yaitu teknik
pengambilan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan apabila jumlah populasi kecil, kurang dari 30 orang
(Supriyanto dan Machfudz, 2010: 188). Sehingga sampel pada penelitain ini
dilakukan terhadap 25 karyawan yang bekerja di kantor Bappeda Kabupaten
Mukomuko yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah komitmen organisasi dan
organizational citizenship behavior (OCB) berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan kantor Bappeda Kabupaten Mukomuko. Saran dalam penelitian
ini adalah (1) karyawan perlu memberikan target untuk menyelesaikan tugas tepat
waktu, (2) karyawan harus tiba di kantor sebelum jam kerja dimulai, (3) perlu
adanya inovasi yang dapat meningkatkan komitmen karyawan