PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI BENGKULU

Perilaku kerja inovatif sangat penting bagi efektivitas dan kelangsungan
suatu organisasi, terutama pada lingkungan organisasi yang berubah dengan cepat,
di mana karyawan memikirkan dan menerapkan ide-ide yang inovatif dalam
merespon perubahan lingkungan kerja. Pada era kemajuan teknologi, karyawan
diyakini sebagai aset paling berharga dari sebuah perusahaan yang inovatif.
Banyak faktor dari perilaku kerja inovatif pada karyawan, antara lain pada tingkat
individu, meliputi kepribadian, kemampuan kognitif, kepuasan kerja dan fitur
pekerjaan. Pada tingkat kelompok, faktor perilaku kerja inovatif, seperti
kepemimpinan, keterlibatan kerja dan fitur kelompok kerja. jika keterlibatan
karyawan tinggi maka karyawan akan merasakan rasa puas sebagai bagian dari
organisasi sehingga akan menimbulkan perilaku yang inovatif dalam penyelesian
pekerjaan, selain itu dukungan organisasi kepada karyawan atau pegawai juga
akan menimbulkan rasa puas atas perhatian yang diberikan organisasi, sehingga
pada akhirnya juga akan meningkatkan inovasi karyawan dalam menyelesaikan
semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis pengaruh keterlibatan
kerja terhadap perilaku kerja inovatif, 2) untuk menganalisis pengaruh dukungan
organisasi terhadap perilaku kerja inovatif, 3) untuk menganalisis pengaruh
kepuasan kerja terhadap perilaku kerja inovatif, 4) untuk menganalisis pengaruh
keterlibatan kerja terhadap kepuasan kerja, 5) untuk menganalisis pengaruh
dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja, 6) untuk menganalisis pengaruh
keterlibatan kerja terhadap perilaku kerja inovatif dimediasi oleh kepuasan kerja
dan 7) untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasi terhadap perilaku kerja
inovatif dimediasi oleh kepuasan kerja pada pegawai Pemerintah Daerah Provinsi
Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian
kuantitatif umumnya ditujukan untuk membuat generalisasi dari hasil analisis dan
penelitiannya dapat di replikasi, Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai
Pemerintah Daerah di Propinsi Bengkulu, pengambilan sample menggunakan
accidental sampling,. Jumlah data sebanyak 240 responden yang diambil melalui
kuisioner google form dengan menggunakan metode analisis data partial least
square (PLS).
ix