KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, dan intellectual capital pada nilai perusahaan dengan
kinerja keuangan sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan di dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dari tahun 2017-2020. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 71 perusahaan dengan
jumlah observasi sebanyak 284. Sampel dipilih dengan menggunakan metode
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
website www.idx.co.id dan situs masing-masing perusahaan. Analisis data dalam
penelitian ini dilakukan menggunakan analisis partial least square menggunakan
aplikasi SmartPls.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan institusional
memiliki pengaruh positif pada nilai perusahaan. Variabel lainnya yaitu
kepemilikan manajerial dan intellectual capital tidak memiliki pengaruh pada nilai
perusahaan. Kinerja keuangan sebagai variabel moderasi mampu memoderasi
hubungan antara kepemilikan institusional dan nilai perusahaan. Kinerja keuangan
tidak mampu untuk memoderasi hubungan kepemilikan manajerial dan intellectual
capital pada nilai perusahaan.
Implikasi dalam penelitian ini adalah dapat mengkonfirmasi teori sinyal
bahwa adanya kepemilikan institusional dapat menjadi informasi yang ditangkap
sebagai sinyal positif oleh investor, karena adanya dorongan yang dilakukan
institusional dalam mengendalikan perilaku manajemen sehingga meningkatkan
kepercayaan investor atas perusahaan. Meningkatnya kepercayaan ini diikuti
dengan meningkatnya permintaan atas saham, sehingga meningkatkan harga
saham. Peningkatan harga saham ini menunjukan peningkatan nilai perusahaan.
Penelitian ini juga mengonfirmasi teori keagenan bahwa adanya kepemilikan
institusional dapat mendorong pengendalian atas manajemen untuk mengatasi
masalah keagenan yang timbul di dalam perusahaan sehingga adanya instutisional
mampu untuk mengawasi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu
menghasilkan keuntungan. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu nilai R2 yang
kecil. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah untuk mencari variabel lain diluar
variabel yang ada di dalam penelitian untuk meningkatkan nilai R2 seperti mencari
bentuk good corporate governance yang lain atau menambahkan variabel
corporate social responsibility.