ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PRICE DISCOUNT DAN IN STORE DISPLAY TERHADAP IMPULSE BUYING PADA INDOMARET DI INDONESIA DALAM MASA PANDEMI COVID - 19

Pertumbuhan bisnis ritel dipicu oleh perkembangan ekonomi Indonesia yang
cukup bagus, serta bertambahnya jumlah penduduk indonesia yang ingin memenuhi
kebutuhan nya sehari – sehari akan menjadi indikator peningkatan bisnis ritel dari
tahun ke tahun. Dengan munculnya ritel modern, maka masyarakat lebih termanjakan
apabila ingin belanja kebutuhan sehari - hari dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Hal tersebut memberikan dampak berupa masyarakat setempat lebih memilih
berbelanja di minimarket dari pada di bisnis ritel skala kecil tradisional seperti kios,
toko, dan pengecer yang tidak terlibat kerja sama dengan kepemilikan perusahaan
lain. Pada era modern kini pertumbuhan toko modern seperti Indomaret sangat pesat
persebaran nya di sejumlah wilayah Indonesia.
Usaha ritel Indomaret adalah bisnis ritel yang sangat pesat berkembang dan
merupakan usaha ritel yang terkenal di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu
industri ritel yang ada di Indonesia dan didirikan tahun 1997. Di tahun 2020 lalu,
Indomaret sudah memiliki 18.000 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Gerai-gerai Indomaret, tidak hanya di kota-kota hingga pedesaan, namun ada juga di
perkantoran, rumah sakit, stasiun, dan fasilitas umum lainnya (www.indomaret.com).
Perkembangan industri ritel indomaret ini sejalan dengan tuntutan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, sehingga menuntut inovasi-inovasi bagi
pengusaha ritel indomaret untuk mengembangkan usaha ritel lebih baik, inovasi
tersebut dilakukan dengan menambah kelengkapan toko, harga yang dapat dijangkau
masyarakat dan kualitas produk, tidak hanya itu tampilan toko dapat mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap produk ritel. Seiring dengan peningkatan dan perubahan
perekonomian yang terjadi di dunia akibat dari dampak pandemi virus Covid – 19
meningkatkan juga ketertarikan penelitian untuk menganalisa berbagai aspek yang
berkaitan dengan perkembangan ritel indomaret pada saat pandemi seperti sekarang
ini yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian secara tidak sengaja
di ritel tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner online. Kuesioner mendapatkan
170 responden yang sudah melakukan pemebelian secara tidak sengaja di indomaret seluruh Indonesia dalam masa pandemi covid - 19. Kemudian data yang diperoleh
tersebut dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan
program SPSS.
Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa : 1) Store Atmosphere berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Impulse Buying pada Indomaret di Indonesia, yang
berarti semakin tinggi Store Atmosphere yang dilakukan maka semakin tinggi pula
Impulse Buying konsumen untuk berbelanja di indomaret yang ada di Indonesia. 2)
Price Discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulse Buying pada
Indomaret yang ada di Indonesia, yang berarti semakin tinggi tingkat Price Discount
maka semakin tinggi pula Impulse Buying konsumen untuk berbelanja di Indomaret
yang ada di Indonesia. 3) Variabel In Store Display berpengaruh positif terhadap
Impulse Buying pada Indomaret yang ada di Indonesia, yang berarti semakin Tinggi
In store Display yang dilakukan di suatu gerai maka semakin tinggi pula Impulse
Buying untuk berbelanja di Indomaret yang ada di Indonesia. 4) Variabel Store
Atmosphere, Price Discount dan In Store Display berpengaruh positif secara simultan
terhadap Impulse Buying pada Indomaret di Indonesia.
Kesimpulan penelitian ini menunjukan Store Atmosphere, Price Discount,
dan In Store Display berpengaruh positif dan secara Simultan terhadap Impulse
Buying. Saran praktis dalam penelitian ini agar perusahaan dapat terus meningkatkan
Store Atmosphere, Price Discount dan In Store Display Sebagai upaya meningkatkan
Impulse buying konsumen yang berbelanja di indomaret terkhusus untuk membantu
pemerintah menanggulangi virus Covid – 19 di Indonesia dengan produk dan alat
Kesehatan berupa masker, handsanitizer, vitamin dan lain – lain. selanjutnya
perusahaan agar tetap terus menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen, yang
salah satunya melalui promosi untuk membangun citra perusahaan yang baik;
sebagaimana disebutkan dalam indikator variabel price discount dan In store
Display. Lebih lanjut, perusahaan disarankan untuk melakukan peningkatan promosi
penjualan untuk produk dan alat kesehatan