PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN OVERCONFIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM DI PROVINSI BENGKULU

Manusia merupakan makhluk ekonomi yang tidak pernah puas atas apa yang telah
mereka miliki dan memiliki hidup yang layak adalah tujuan manusia sebagai
masyarakat. Secara umum, masyarakat sekarang mempunyai sifat lebih kosumtif
di mana pada kenyataannya masyarakat banyak yang lebih mengutamakan
keinginannya dari pada apa yang mereka butuhkan. Supaya pengeluaran dan
pemasukan dapat berjalan dengan seimbang maka salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh literasi keuangan dan overconfidence terhadap keputusan
investasi saham di Provinsi Bengkulu.
Investasi adalah komitmen atau sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa
depan, sedangkan investor adalah seseorang yang melakukan kegiatan investasi
yang dipilihnya (Tandelilin, 2010). Literasi keuangan adalah rangkaian proses
atau aktifitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan dan keterampilan
konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan
dengan lebih baik dalam rangka mencapai kesejahteraan (Otoritas Jasa Keuangan,
2013). Overconfidence atau kepercayaan diri yang berlebihan berkaitan dengan
seberapa besar prasangka atau perasaan tentang seberapa baik seseorang mengerti
kemampuan mereka dan batas pengetahuan mereka sendiri (Shefrin, 2007).
Overconfidence menyebabkan orang overestimate terhadap pengetahuan yang
dimiliki, underestimate terhadap risiko dan melebih-lebihkan kemampuan yang
dimiliki dalam hal melakukan kontrol atas apa yang terjadi (Nofsinger, 2005).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan
dan overconfidence terhadap keputusan investasi saham di Provinsi Bengkulu.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non
probability sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner secara online kepada responden. Jumlah sampel adalah 370 investor
saham yang ada di Provinsi Bengkulu. Alat analisis yang digunakan adalah regresi
linear
berganda dengan menggunakan SPSS 22. Pengujian hipotesis
menggunakan uji F dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan overconfidence berpengaruh positif terhadap keputusan investasi
saham di Provinsi Bengkulu. Hal ini berarti literasi keuangan dan overconfidence
memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi saham di Provinsi Bengkulu.
Secara parsial, variabel literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan investasi saham di Provinsi Bengkulu serta variabel overconfidence
berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi saham di Provinsi Bengkulu.
Terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini yang diharapkan dapat
diperbaiki oleh peneliti selanjutnya. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel dan pengaruh secara bersama-sama variabel
literasi keuangan dan overconfidence terhadap keputusan investasi saham di
Provinsi Bengkulu. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan
penelitian sejenis dengan menggunakan objek dan menambah jumlah responden
untuk memperkuat validitas penelitian dan dapat menambah variabel lain atau
mengkaji variabel lain sehingga dapat menciptakan penelitian-penelitian yang
lebih baik di masa yang akan datang. Penelitian ini mengambil objek secara
umum hanya terbatas pada investor yang ada di Provinsi Bengkulu yang
melakukan investasi saham. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat
mengembangkan lagi objek penelitian ini agar menjadi lebih kompleks sehingga
dapat mengembangkan hasil dari penelitian ini.