PENGARUH ANCHORING BIAS DAN LOSS AVERSION BIAS TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI OLEH MAHASISWA DI KOTA BENGKULU

Keputusan investasi merupakan kebijakan yang dilakukan pada dua atau
lebih alternatif investasi yang diharapkan mendapat keuntungan dimasa depan
(Ady dan Hidayat, 2019). Hasil penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini
menunjukan bahwa dalam membuat suatu keputusan investasi, investor sering
bertindak secara tidak rasional. Keputusan yang dibuat seringkali didasarkan pada
penilaian yang mereka lakukan dan jauh dari asumsi rasional. Pengambilan
keputusan investasi yang dilakukan oleh investor tersebut dipengaruhi oleh
berbagai hal, salah satunya yaitu faktor psikologis. Behavioural finance adalah
ilmu yang mempelajari pengaruh dari perilaku sosial dan faktor psikologis
tersebut terhadap keputusan keuangan yang diambil (Oktaryani dan Manan,
2020). Behavioral finance mampu menjelaskan situasi tersebut, mengapa investor
sering bertindak irasional dan menyebabkan bias dalam keputusan yang mereka
buat. Behavioral finance dibagi kedalam beberapa bagian diantaranya heuristic
theory dan prospect theory.
Heuristic theory menjelaskan perilaku seorang individu yang memiliki bias
kepercayaan yang mempengaruhi bagaimana mereka cara berfikir dan mengambil
suatu keputusan (De Bont et al., 2008). Salah satu bias yang ditimbulkan oleh
faktor heuristic adalah anchoring bias. Anchoring bias merupakan fenomena
ketika para investor menetapkan ukuran nilai suatu investasi berdasarkan
observasi terakhir yang dilakukan mengenai harga jual/beli saham sehingga
membuat keputusan yang diambil menjadi bias (Vijaya, 2014). Sedangkan
prospect theory merupakansuatu pendekatan utama dalam pengambilan keputusan
berdasarkan emosi yang dipengaruhi oleh penilaian yang dilakukanoleh investor.
Loss aeversion bias merupakan salah satu bias yang termasuk kedalam prospect
theory. Loss aversion bias merupakan kondisi dimana investor lebih takut
mengalami kerugian daripada mendapatkan keuntungan karena rasa sakit yang
ditimbulkan dari kerugian tersebut lebih besar daripada rasa senang saat
mendapatkan keuntungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari anchoring bias dan
loss aversion bias terhadap pengambilan keputusan investasi yang dilakukan oleh
mahasiswa di Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara online melalui media sosial kepada para mahasiswa di Kota Bengkulu yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling dengan total responden sebanyak 170 responden.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22.0. Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, analisis
crosstab, dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anchoring bias dan loss aversion
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan
investasi oleh mahasiswa di Kota Bengkulu. Hasil ini mengindikasikan bahwa
mahasiswa di Kota Bengkulu dalam pengambilan keputusan investasi dipengaruhi
oleh anchoring bias dan loss aversion bias yang jika terus berlanjut akan memiliki
dampak yang tidak baik bagi mahasiswa tersebut. Oleh karena itu hendaknya
sebelum melakukan investasi para mahsiswa mengenal dan memahami terlebih
dahulu tentang bias-bias yang sering dilakukan dalam investasi terutama
anchoring bias dan loss aversion bias. Para mahasiswa diharapkan mampu
melakukan mengolah dan menganalisis berbagai informasi yang mereka temui
terutama analisis yang perlu sekali dilakukan yakni analisis fundamental dan
teknikal sehingga diharapkan para mahasiswa bisa selalu bertindak rasional dalam
membuat keputusan investasi yang akan mereka lakukan.