Erlangga, Rudy and Abdullah, Abdullah and Irwansyah, Irwansyah (2022) PENGARUH INTEGRITAS AUDITOR, TEKANAN WAKTU, DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
TESIS rudi_compressed.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (717kB)
Abstract
Penyajian laporan keuangan pemerintah daerah menuntut adanya
transparansi atas penggunaan anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Penggunaan laporan keuangan harus akuntabel, dipercaya, lengkap dan
benar sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan setiap keputusan.
Laporan keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang terukur dan
teruji secara ilmiah dan teoritis serta dapat dipertanggung jawabkan untuk
pengambilan keputusan oleh berbagai pihak. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan bahwa
pemerintah daerah diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban telah berakhirnya tahun anggaran, yang disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Proses pengambilan
keputusan ekonomi sangat tergantung pada informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan. Sebuah laporan keuangan yang baik, mampu memberikan pemahaman
dan informasi yang cukup dan mudah dipahami oleh para stakeholder terhadap
keberlangsungan suatu entitas. Oleh karena itu keakuratan dan keandalan suatu
laporan keuangan dibutuhkan dalam suatu proses audit.
Inspektorat daerah adalah salah satu unit organisasi perangkat daerah yang
melakukan audit/pemeriksaan terhadap pemerintah daerah. mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan pengawasan umum pemerintah daerah dan tugas lain
yang diberikan kepala daerah. Dalam melaksanakan audit terhadap laporan
keuangan pemerintah daerah dan memberikan opini atas kewajarannya, dibutuhkan
suatu judgment dalam suatu proses audit. Dalam membuat suatu judgment, auditor
mengumpulkan berbagai bukti relevan dalam waktu yang berbeda kemudian
mengintegrasikan informasi dari bukti-bukti tersebut.
Dalam prosedur audit diperlukan bukti audit mencakup inspeksi, observasi,
konfirmasi, perhitungan kembali, pelaksanaan ulang (reperformance), dan prosedur
analitis, serta memadukan beberapa prosedur sebagai tambahan atas prosedur
permintaan keterangan dari manajemen (Ikatan Akuntan Indonesia, 2013). Dalam
melaksanakan tugas pemeriksaan, kadang kala auditor menghadapi berbagai
keterbatasan-keterbatasan seperti tekanan waktu, self efficacy (keyakinan dalam diri
seseorang terhadap kemampuan untuk mengatasi situasi dan akan berhasil), integritas
auditor, dan kecurangan (fraud) yang pada akhirnya keterbatasan tersebut
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Master of Accounting Program |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 07:40 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 07:40 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17680 |