PENGARUH KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA, INKLUSI KEUANGAN DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP KINERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BENGKULU

UMKM sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi negara, dimana
keberadaannya merupakan penyumbang utama Produk Domestik Bruto dan
berperan penting dalam menyerap tenaga kerja. Kinerja UMKM di Kota Bengkulu
masih cukup rendah. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kualitas SDM,
terbatasnya modal dan akses pembiayaan bagi UMKM, dan kurangnya
pengetahuan yang dimiliki oleh pelaku usaha dalam mengelola keuangan usahanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan apakah
kemampuan sumber daya manusia, inklusi keuangan, dan literasi keuangan
meningkatkan kinerja UMKM di Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan purposive sampling, dimana sampel disesuaikan dengan kriteria
kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis
data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada usaha mikro
yang ada di Kota Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 UMKM
khususnya usaha mikro. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi
berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan sumber daya
manusia meningkatkan kinerja UMKM di Kota Bengkulu. (2) Inklusi keuangan
meningkatkan kinerja UMKM di Kota Bengkulu. (3) Literasi keuangan
meningkatkan kinerja UMKM di Kota Bengkulu.
Implikasi penelitian ini secara praktis, yaitu hasil penelitian ini dapat
menjadi acuan bagi pelaku usaha mikro dalam meningkatkan kinerja usahanya.
Kemampuan SDM berguna bagi usaha mikro untuk menghasilkan produk atau jasa
yang berkualitas, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu,
usaha mikro perlu meningkatkan kemampuan SDM yang dimilikinya dengan cara
mengikuti pelatihan kerja dan pemberian penghargaan kepada karyawan. Akses ke
berbagai produk dan layanan keuangan yang dihasilkan perbankan berguna bagi
pelaku usaha mikro untuk memperoleh pinjaman kredit dalam operasionalisasi
bisnisnya serta dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah. Oleh karena
itu, usaha mikro perlu meningkatkan inklusi keuangannya dengan cara pemanfaatan
teknologi keuangan. Literasi keuangan berguna bagi pelaku usaha mikro untuk
mengelola keuangan usahanya, sehingga mampu membuat keputusan yang akurat
terkait keuangan. Oleh karena itu, Literasi keuangan perlu ditingkatkan dengan cara