PERAN MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PELAPORAN KEUANGAN PENGELOLA BUMDES DI KECAMATAN KARANG TINGGI, KABUPATEN BENGKULU TENGAH.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan hukum yang didirikan
oleh desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi
dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan jenis usaha lainnya untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes merupakan sebuah
pendekatan baru yang diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakkan roda
perekonomian serta memanfaatkan potensi desa. Kunci keberhasilan dalam
mengelola BUMDes terletak pada kualitas pengelolaan BUMDes. Maka
diperlukan manajemen BUMDes yang mumpuni dalam menggerakkan sumber
daya yang ada didalam BUMDes.
Manajemen BUMDes memiliki peranan penting dalam mewujudkan
tujuan BUMDes. Dalam prosesnya, BUMDes di Dusun Baru II dan Desa Karang
Tinggi telah menerapkan empat fungsi manajemen yang dikemukan oleh George
(2013) dalam serangkaian proses yakni perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan dalam meningkatkan kemampuan pelaporan
keuangan. Namun, kedua BUMDes tersebut belum optimal dalam menjalankan
fungsi manajemen hingga ketidakmampuan pengelola BUMDes dalam pelaporan
keuangan yang merupakan pertanggungjawabannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan peran dari keempat fungsi manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan) serta agar
mengetahui solusi hingga cara terbaik dalam meningkatkan kemampuan
pelaporan keuangan BUMDes di Dusun Baru II dan Desa Karang Tinggi.
Metode penelitian yang diggunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
studi kasus dengan pendekatan deskriptif pada dua BUMDes di Kecamatan
Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode kualitatif ini menggunakan
beberapa cara pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi
dengan analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Untuk memastikan keabsahan data penulis menggunakan teknik
triangulasi dalam penelitian ini.
Sehingga didapati hasil penelitian bahwa peran dari fungsi manajemen di
kedua BUMDes ini perlu dilakukan dan ditingkatkan kualitas pengelolaannya dari
perencanaan hingga diakhiri dalam sebuah pertanggungjawaban agar dapat
meningkatkan kemapuan pelaporan keuangan BUMDes. BUMDes Semidang
Bukit Kabu dan BUMDes Maju Besame perlu meningkatkan kualitas pengelolaan
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasannya. Dengan kesimpulan bahwa kedua BUMDes perlu meningkatkan kualitas
pengelola BUMDes dibidang akuntansi dalam tahapan awal perencanaan dalam
proses rekrutmen, memberikan pelatihan dan pembinaan pengelolaan keuangan,
hingga pengawasan dalam pertanggungjawaban yang mumpuni agar pelaporan
keuangan yang dihasilkan dapat sesuai dengan aturan dan kaidah yang berlaku
dan meningkatkanya kemampuan pelaporan keuangan pengelola BUMDes.