Abietra, Abietra and Yusnida, Yusnida and Madani, Hatta (2022) ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, TINGKAT PENGANGGURAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN PEMEKARAN PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
skripsi Abietra (Bismillah) fix.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai
keterbatasan secara financial (ekonomi) dan sosial, sehingga tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya, baik makanan (pangan) dan bukan makanan ( non
pangan) dalam rangka mempertahankan dan menjalani kehidupan yang
bermartabat sebagai manusia. Pada dasarnya permasalahan kemiskinan bersifat
multidimensi, artinya kemiskinan adalah masalah yang kompleks mempunyai
banyak penyebab dan efek buruk.
Kemiskinan yang terjadi di kabupaten pemekaran Provinsi Bengkulu
masih cukup tinggi bahkan lebih tinggi dari kemiskinan Indonesia selama periode
2011-2020, akan tetapi bila dibanding dengan kabupaten induk kemiskinan di
kabupaten pemekaran, bila dilihat secara spesifik dengan membandingkan data
antara tingkat kemiskinan kabupaten induk dan kabupaten pemekaran disini
terlihat bahwa tingkat kemiskinan yang terjadi di kabupaten induk (Kabupaten
Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong) lebih
tinggi bila dibanding dengan kabupaten pemekaran atau kabupaten anak
(Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten
Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Bengkulu Tengah). Hanya pada
wilayah selatan keadaan tingkat kemiskinan cukup berimbang antara kabupaten
induk dan kabupaten pemekaran, tentu hal ini cukup aneh sebab secara idealnya
kabupaten induk seharusnya lebih mampu untuk mengendalikan permasalahan
kemiskinan. Asumsi ini bukanlah tanpa alasan karena seperti yang diketahui
kabupaten induk tentu telah memiliki landasan ekonomi , infrastruktur, fasilitas
pendidikan, fasilitas kesehatan dan ketersediaan lapangan pekerjaan serta secara
kelembagaan bisa dikatakan jauh lebih mapan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel dependent
yaitu; (1) pertumbuhan ekonomi, (2) tingkat pengangguran terbuka, (3) tingkat
pendidikan dan (4) pengeluaran pemerintah terhadap variabel independent yakni
kemiskinan di kabupaten pemekaran Provinsi Bengkulu.
Adapun jenis penelitian ini merupakan explanatory research, dimana
metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel, dengan
melakukan uji kesesuaian model melalui uji chow dan uji hausman. Hasil dari uji
kesesuaian model tersebut menunjukkan bahwa model yang terpilih adalah fixed
effect model. Dalam penelitian ini total unit observasi data yang digunan adalah
sebanyak 60 unit observasi, terdiri dari enam (6) kabupaten pemekaran
(Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten
Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lebong) di Provinsi Bengkulu selama
periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2020.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Development Economics |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 29 Feb 2024 02:26 |
Last Modified: | 29 Feb 2024 02:26 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17744 |