PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGENDALIAN DIRI DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP PERILAKU MENABUNG MAHASISWA DI KOTA BENGKULU

Pengelolaan keuangan merupakan tanggung jawab setiap individu terhadap
keuangannya, karena pengelolaan keuangan berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari,
salah satunya adalah menerapkan perilaku meanbung. Menurut Wahana (2014) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku menabung diantaranya financial
literacy,self control, motif menabung dan tingkat pendapatan. Firmansyah (2014)
juga berpendapat bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku menabung yaitu
literasi keuangan dan latar belakang keluarga. Pada penelitian ini penulis memilih
tiga variabel yang dianggap mampu memepengaruhi perilaku menabung diantaranya
literasi keuangan, pengendalian diri dan latar belakang keluarga. Penelitian ini
bertujuan menguji pengaruh literasi keuangan, pengendalian diri dan latar belakang
keluarga terhadap perilaku menabung mahasiswa di Kota Bengkulu.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perilaku terencana atau
TPB (Theory of Planned Behavior). Faktor-faktor yang ada pada penelitian ini
berkaitan dengan konsep yang ada pada Theory of Planned Behavior (TPB) adalah
variabel literasi keuangan, pengendalian diri dan latar belakang keluarga. Konsep
sikap pada perilaku tercermin melalui variabel literasi keuangan, untuk konsep norma
subjektif tercermin melalui variabel latar belakang keluarga, dan kemudian Kontrol
perilaku yang dirasakan tercermin melalui variabel pengendalian diri. Adapun
hipotesis yang pada penelitian ini Pertama, literasi keuangan berpengaruh terhadap
perilaku menabung mahasiswa. Kedua, pengendalian diri berpengaruh terhadap
perilaku menabung mahasiswa. Ketiga, pengendalian diri memoderasi literasi keuangan pada perilaku menabung mahasiswa. Keempat, latar belakang keluarga
berpengaruh terhadap perilaku menabung mahasiswa.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Starata Satu (S1) dari 5
universitas
di Kota Bengkulu yang terdaftar mahasiswa aktif. Penelitian ini
menggunakan Quota sampling dengan total sampel 202 responden. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner online
dengan menyebarkan google formulir melalui media sosial seperti whatsapp group
dan instagram. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif, untuk memperoleh deskripsi data penelitian, uji validitas dan reabilitas
serta pengujian hipotesis. Pengolahan pengujian data menggunakan SmartPLS untuk
melihat pengaruh antar variabel.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil hipotesis pertama dan
kedua dalam penelitian ini diterima, yang mana variabel literasi keuangan dan
pengendalian diri berpengaruh positif terhadap perilaku menabung. Hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa hasil penelitian ditolak, dimana pengendalian diri tidak mampu
memoderasi literasi keuangan terhadap perilaku menabung. Hipotesis keempat juga
ditolak karena latar belakang keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku
menabung mahasiswa di Kota Bengkulu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, penulis menyarankan agar
mahasiswa lebih meningkatkan mengenai literasi keuangan, pengendalian diri
terhadap perilaku menabung agar bisa mengelola keuangan lebih baik. Pengelolaan
keuangan dapat dilakukan dengan cara membuat catatan pengeluaran dan masukan
keuangan sehingga dapat dikelola dengan baik. Untuk variabel latar velakang
keluarga diharapkan menambahkan item pertanyaan yang bisa membuat lebih mudah
memahami dalam mendeskripsi tanggapan responden.