Ardila, Mira and Chairil, Afandy and Ridwan, Nurazi (2022) PENGARUH COGNITIVE DISSONANCE BIAS DAN REPRESENTATIVE BIAS TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM DENGAN ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
MIRA ARDILA C1B018029_compressed.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Pasar modal merupakan tempat bagi berbagai pihak yang melakukan jual
beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal maka diperlukan untuk mengetahui informasi penting
sebelum melakukan keputusan investasi saham, informasi penting yang dimaksud
salah satunya yaitu mengetahui perkembangan jumlah investor yang ada di pasar
modal, karena dalam pengambilan keputusan investasi saham banyak hal yang
mempengaruhi, salah satunya adalah psikologi, sehingga mendorong investor
untuk bertindak secara tidak rasional. Dalam penelitian ini faktor psikologi yang
diangkat adalah bias yaitu cognitive dissonance bias dan representative bias.
Oleh karena itu untuk menghindari atau mengurangi ketidakrasionalan
Markowits (1992) mengungkapkan pentingnya diversifikasi untuk mengurangi
risiko, karena keputusan investasi berkaitan erat dengan keputusan penganggaran
modal sehingga banyak proses pemilihan alternatif pada saat pengambilan
keputusan investasi saham. Konsep dalam berinvestasi saham yaitu semakin
besar risiko, semakin besar pula return yang diharapkan. Untuk mendapatkan
return yang sesuai dengan harapan maka sebelum pengambilan keputusan
investasi saham perlu melakukan analisis, salah satunya analisis fundamental.
Penelitian ini jenis penelitian kuantitatif yang sumber datanya adalah data
primer. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu cognitive dissonance bias
dan representative bias, sedangkan variabel dependennya yaitu keputusan
investasi saham. Untuk menghasilkan penelitian yang menarik peneliti
menambahkan variabel moderasi yaitu analisis fundamental. Populasi dalam
penelitian ini yaitu investor saham yang ada di provinsi Bengkulu yang sampelnya
berjumlah 395 responden yang ditentukan menggunakan rumus slovin.
Investor yang ada di provinsi Bengkulu pada saat ini berjumlah 28.816
orang yang kenaikannya mencapai 74,4 persen. Inklusi pasar modal tertinggi
berada di Kota Bengkulu dan sekitar 42,3 persen investor saham di provinsi
Bengkulu merupakan pelajar dan mahasiswa. Karakteristik responden dalam
penelitian ini melalui lima pertnayaan yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan,
pengalaman menjadi investor, dan tempat terdaftar. Tanggapan responden untuk
cognitive dissonance bias dikategorikan tinggi dengan nilai rata-rata 3,55 dan representative bias masih dikategorikan tinggi dengan nilai rata-rata 3,67. Untuk
keputusan investasi rata-ratanya 2,97 yang dikategorikan cukup tinggi dan untuk
tanggapan analisis fundamental dikategorikan tinggi dengan nilai rata-rata 3,62.
Dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa cognitive dissonance bias dan
representative bias berpengaruh terhadap keputusan investasi saham. Untuk
analisis fundamental menunjukkan hasil bahwa dapat memoderasi artinya dapat
memperkuat pengaruh cognitive dissonance bias terhadap keputusan investasi
saham. Sedangkan untuk hasil reprsentative bias menunjukkan bahwa analisis
fundamental memperlemah pengaruh representative bias terhadap keputusan
investasi saham.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 08:08 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 08:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17819 |