PENGARUH KEPRIBADIAN DESTINASI, CITRA DESTINASI DAN KEADILAN LAYANAN TERHADAP KEPERCAYAAN DESTINASI DAN NIAT BERKUNJUNG ULANG PADA DESTINASI WISATA BENTENG MARLBOROUGH DI BENGKULU

Destinasi wisata dapat dianggap sebagai produk atau merek karena
mencakup atribut berwujud dan tidak berwujud. Setiap destinasi wisata berusaha
untuk mengoptimalkan kualitas fisik dan pelayanan untuk menarik perhatian
calon pengunjung. Pemasar sekarang ini berfokus pada destinasi pencitraan merek
untuk menciptakan identitas unik yang dapat memotivasi wisatawan untuk
mengunjungi destinasi tersebut. Kepercayaan merupakan anteseden yang dapat
memberikan niat bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan
tersebut. Kepercayaan merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola pemasaran
dan kualitas dari destinasi wisata.
Destinasi wisata di Indonesia banyak yang memiliki keterkaitan dalam
kesesuaian diri wisatawan seperti destinasi wisata Indonesia di Bengkulu. Sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia
sering masuk ke dalam daftar destinasi wajib kunjung para wisatawan di seluruh
dunia. Benteng Marlborough di Bengkulu memiliki kepribadian yang unik yang
sudah menjadi ciri khas dari daerah Benteng itu sendiri, pemandangan pantai yang
indah dari atas Benteng Marlborough menjadi nilai tersendiri, segala sesuatu yang
ditampilkan oleh objek destinasi wisata Benteng Marlborough di Bengkulu sudah
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh wisatawan, serta pelayanan yang didapat
sudah sesuai standar dan memang sudah menjadi hak dari wisatawan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, dimana terdapat pengujian hipotesis. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk
menguji hipotesis yang diajukan agar dapat menjelaskan pengaruh kepribadian
destinasi, citra destinasi dan keadilan layanan terhadap kepercayaan destinasi dan
niat berkunjung ulang. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan data kuantitatif. Penelitian ini dapat dilakukan dengan
menggunakan studi cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu
waktu tertentu dengan satu fokus. Pada penelitian ini, hanya dilakukan intervensi
minimum yaitu berinteraksi dengan responden hanya sekali pada saat kuesionerdisebarkan dengan situasi yang tidak diatur atau tidak berinteraksi sama sekali
dengan responden karena penyebaran kuesioner dapat dilakukan secara online.
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 305 responden yang sudah
pernah mengunjungi destinasi wisata Benteng Marlborough di Bengkulu.
Sampling yang digunakan di dalam penelitian ini adalah elemen -elemen yang
dimasukkan dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif
atau mewakili populasi. Alat analisis yang digunakan adalah IBM AMOS 22.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa 1) kepribadian destinasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan destinasi, 2) citra destinasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan destinasi, 3) keadilan
layanan berpengaruh positifdan signifikan terhadap kepercayaan destinasi, 4)
Kepribadian destinasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap niat berkunjung
ulang, 5) citra destinasi berpengaruh negatif signifikan terhadap niat berkunjung
ulang dan 6) keadilan layanan berpengaruh positifdan signifikan terhadap niat
berkunjung ulang, dan 7) kepercayaan destinasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap niat berkunjung ulang.