PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN DAN KEJELASAN TUJUAN ORGANISASI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI KOTA BENGKULU

Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2020. Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang mengatur mekanisme pengelolaan keuangan daerah agar
berjalan dengan baik sehingga terciptanya Good governance. Pemanfaatan sistem
informasi akuntansi keuangan daerah juga penting dalam menciptakan laporan
keuangan yang berkualitas. Sistem informasi keuangan daerah dapat membantu
dalam proses pencatatan serta pelaporan anggaran dan keuangan, membantu
proses identifikasi, pengukuran, juga pelaporan transaksi dari suatu daerah yang
dijadikan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan dan hal-hal lain yang
dianggap penting dalam penyajian laporan keuangan daerah. Sistem akuntansi
deuangan daerah merupakan rangkaian sistematis dari prosedur, penyelenggara,
peralatan, dan elemen lain untuk melaksanakan fungsi akuntansi dari analisis
transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di organisasi pemerintahan
Di dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu Kegunaan sistem
akuntansi keuangan daerah, dukungan atasan, pelatihan dan kejelasan tujuan.
Theory yang digunakan adalah model DeLone dan McLean (1992) menggunakan
enam dimensi yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pengguna,
intensitas penggunaan, dampak individu, dan dampak organisasi. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengumpulkan data primer
dengan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang disebarkan berupa daftar
pernyataan tertulis mengenai Pengaruh dukungan atasan, pelatihan dan kejelasan
tujuan terhadap Kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, pada OPD di Kota
Bengkulu. Untuk menganalisis variabel independen terhadap variabel dependen
dilakukan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program
komputer yaitu SPSS Statistics.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Pengaruh dukungan
atasan, pelatihan dan kejelasan tujuan terhadap Kegunaan sistem akuntansi
keuangan daerah, pada OPD di Kota Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini
adalah Pegawai OPD di Kota Bengkulu. Sampelnya yang akan menjadi responden
penelitian ini adalah Pegawai OPD di Kota Bengkulu bagian keuangan dan
akuntansi yang sudah bekerja lebih dari 1 tahun. Metode pengambilan sampelnya
adalah dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Dukungan atasan berpengaruh positif terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, (2) ) pelatihan berpengaruh positif terhadap kegunaan
sistem akuntansi keuangan daerah dan (3) ) kejelasan tujuan berpengaruh positif
terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Data yang diolah belum
mencakup seluruh OPD di Kota Bengkulu karena beberapa OPD tidak
mengizinkan peneliti melakukan penyebaran kuesioner, sehingga data yang
didapatkan masih sedikit. Kondisi Covid-19 yang sedikit menghambat proses
penelitian sehingga penelitian masih banyak memiliki kekurangan.