PENERAPAN STRATEGI LINGKUNGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN PADA RUMAH SAKIT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam UU
No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Perusahaan
memiliki kewajiban untuk melindungi atau membatasi eksploitasi terhadap alam
dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Rumah sakit dinilai menghasilkan
limbah yang sangat berbahaya dalam kegiatannya. Limbah tersebut dapat dalam
bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang dapat mengandung mikro
organisme pathogen bersifat infeksius, bahan kimia beracun dan sebagian bersifat
radioaktif. Sehingga penting bagi rumah sakit untuk melakukan usaha yang dapat
mengurangi dampak negatif tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi lingkungan
dengan akuntansi manajemen lingkungan pada rumah sakit yang terdafttar di
BEI, Terdapat 3 sampel penelitian yang digunakan dalam retan waktu 2 tahun.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian dalam
penelitian ini diukur dengan variabel dummy, variabel dummy hanya memiliki
dua nilai yaitu 0 dan 1. Nilai 0 digunakan untuk menggambarkan tidak terdapat
pengungkapan dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, dan nilai 1
menggambarkan adanya pengungkapan. Data yang digunakan adalah data
sekunder dan bersifat kualitatif, data tersebut kemudian dianalisis dengan analisis
deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan variabel strategi
lingkungan dan akuntansi manajemen lingkungan sudah masuk dalam klasifikasi
“Baik”. Walaupun begitu masih ada beberapa poin yang masih dapat ditingkatkan
lagi sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk kualitas
lingkungan. Secara praktis penelitian ini dapat memberikan masukan kepada
rumah sakit dalam memberikan gambaran penerapkan strategi lingkungan dan
akuntansi manajemen lingkungan pada rumah sakit, sehingga dapat
mempertahankan dan meningkatkan penggunaan strategi lingkungan dan
akuntansi manajemen lingkungan agar tujuan perusahaan dapat tercapai tanpa
mengabaikan aspek lingkungan. Secara teoritis, hasil penelitian ini mampu
menambah dan mengembangkan wawasan, informasi, pemikiran dan ilmu
pengetahuan. Keterbatasan penelitian ini yaitu tidak semua rumah sakit yang sudah
listing di Bursa Efek Indonesia telah menerbitkan laporan keuangan pada periode
yang ditentukan dan data lingkungan yang disajikan dalam laporan belum
semuanya menyajikan informasi yang ingin diteliti. Data-data untuk biaya kualitas
lingkungan juga belum menyajikan informasi dengan nilai nominal secara lebih
rinci. Serta biaya yag disajikan masih tergabung dengan dengan biaya lainnya
yang terjadi akibat usaha dari rumah sakit dalam usaha memperbaiki kualitas
lingkungan.