PENGARUH FINANCIAL LITERACY TERHADAPFIRM PERFORMANCE USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KOTA BENGKULU

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah lama dipahami memiliki peran
signifikan bagi pembangunan ekonomi suatu negara. Secara spesifik, keberadaan
UKM dipercaya akan mampu berkontribusi terhadap upaya pengentasan
kemiskinan melalui penciptaan lapangan pekerjaan. Di Indonesia Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) sangatlah berperan penting bagi laju perekonomian sebagai
salah satu cara untuk mempercepat pembangunan daerah. UKM merupakan salah
satu sektor yang memiliki peranan cukup penting dalam penyerapan tenaga
kerja.,UKM harus memikirkan cara atau langkah-langkah yang tepat demi
keberhasilan usaha yang dijalani.
Menurut Kusumadewi, 2017 Kinerja sebuah perusahaan merupakan suatu usaha
formal yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengevaluasi secara efektif
dan efisien dari setiap aktivitas perusahaan yang telah dilakukan dalam periode
waktu tertentu. Salah satunya dalam hal keuangan. Financial Literacy merupakan
kemampuan mengelola keuangan agar bisa hidup lebih sejahtera dimasa
mendatang Chen & Volpe (1998). Menurut Thapa & Raj (2015), Financial
Literacy memiliki empat variabel, yaitu Financial Behavior, Financial Influence,
Financial Knowledge, dan Financial Attitude
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data primer yang di
peroleh dari penyebaran kuesiner secara offline. Dari penyebaran kuesioner
didapatkan 145 responden pemilik UKM makanan dan minuman khas Bengkulu
yang ada di Kota Bengkulu yang mengetahui Financial Literacy. Lalu data yangdi
peroleh tersebut dianalisis dengan metode analisis linear berganda dengan alat
analisis SPSS 16.0 for window.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Financial Behavior berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Firm Performance. Ini menunjukan bahwa semakin besar
tanggung jawab pemilik UKM makanan dan minuman khas oleh – oleh Bengkulu
di kota Bengkulu terhadap Financial Behavior maka semakin meningkat pula
tingkat Firm Performance. 2) Financial Influence berpengaruh positif dan
signifikan dan terhadap Firm Performance bahwa menunjukan semakin
meningkat Financial Influence pemilik UKM makanan dan minuman khas oleh –
oleh Bengkulu di kota Bengkulu maka semakin meningkat pula tingkat Firm
Performance mereka. 3) Financial Knowledge berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Firm Performance maka semakin meningkat Financial Knowledge
pemilik UKM makanan dan minuman khas oleh – oleh Bengkulu di kota
Bengkulu maka semakin meningkat pula Firm Performance mereka. 4) Financial Attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap Firm Performance. Yang
menunjukan bahwa semakin baik atau positif Financial Attitude pemilik UKM
makanan dan minuman khas oleh – oleh Bengkulu di kota Bengkulu maka
semakin meningkat pula tingkat Firm Performance.
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini yaitu, penelitian ini menunjukkan
bahwa financial behavior, financial influence, financial knowledge, dan financial
attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap Firm Performance pada
pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) makanan dan minuman oleh - oleh khas
Bengkulu yang berada di Kota Bengkulu. Hal tersebut menunjukkan bahwa UKM
yang lebih sukses dijalankan oleh wirausahawan yang melek finansial dan
memahami konsep keuangan. Adapun saran praktis dalam penelitian ini yaitu
penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas jangkauan penelitian seperti
melakukan penelitian di Provinsi Bengkulu dan tidak hanya meneliti mengenai
makanan dan minuman oleh-oleh, namun juga bisa ditambah dengan kerajinan
kriya, kemudian para pemilik UKM juga dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai keuangan dengan cara mengumpulkan informasi mengenai pengelolaan
keuangan dari berbagai sumber, misalnya media social, lalu meningkatkan
pemahaman tentang cara memahami fungsi keuangan yang dapat dipelajari dari
pengalaman orang lain, mengikuti seminar mengenai cara pengelolaan keuangan
yang baik dan benar, dan peneliti menyarankan agar Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah (UKM) setempat dapat mengadakan seminar mengenai cara
menghadapi masalah keuangan bagi pelaku UKM.