Partisipasi Masyarakat Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan Bandaratu Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko

Covid-19 merupakan virus model baru yang sampai saat ini belum diketahui jenis
obat yang dapat menyembuhkan virus tersebut. Penderita Covid-19 secara kasad
mata dilingkungan masyarakat tidak diketahui bahwa orang tersebut tidak
diketahui terpapar Covid-19 tanpa ada hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit,
adapun gejala orang terpapar Covid-19 si penderita bersuhu badan tinggi,
hilangnya penciuman, hilangnya indra perasa sehingga orang tersebut perlu
diakan penanganan khusus dalam penyembuhan nya dengan kata lain wajib di
isolasi. Dari pernyataan diatas diwilayah Kelurahan Bandaratu ditemukan
beberapa orang dari hasil pemeriksaan dari rumah sakit positif terpapar Covid-19
sehingga dilakukan isolasi diruang yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit
selama 14 hari sampai pasien tersebut benar-benar sembuh dan pulih dari virus
Covid-19 dan diizinkan pulang kerumahnya. Ada pula upaya dalam pencegahan
penyebaran nya yaitu melaksanakan 3M yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Mukomuko seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik penentuan
informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, adapun yang
menjadi informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 1 orang
Kasi Kelurahan Bengkulu dan 5 orang Masyarakat Kelurahan Bandaratu. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi. Adapun hasil penelitian yaitu masyarakat berpartisipasi dalam
pencegahan penyebaran Covid-19 di Kelurahan Bandaratu dengan mentaati
anjuran Pemerintah Kabupaten Mukomuko yaitu melaksanakan 3M (memakai
masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), tetapi memang ada beberapa orang
yang tidak mentaati nya sehingga mendapat teguran dan pihak terkait memberi
nasehat dan himbauan tentang bahaya nya virus Covid-19.