ANALISIS PEKERJAAN ORANG TUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MAHASISWA DI ERA COVID-19

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan di
masyarakat seperti kondisi sosial, kesehatan, politik, budaya dan ekonomi.
Keadaan untuk memenuhi semua kebutuhan material dan sepritual sehingga dapat
menjalan kan fungsi sosialnya dengan baik, fungsi sosialnya tersebut dapat berupa
sosialiasinya dan mobilitas dalam keseharian, kesejahteraan social merujuk pada
keberfungsian social, metode intervensi pekerjaan social mizo (individu) group
work (keluarga) makro (masyarakat) pengembangan devlomen memberikan
lansung / tidak lansung dalam proses tatanan dan sumber daya social dalam
masyarakat, penunjang (suppertive) membantu mencapai sector atau bidang
pelayanan kesejahteraan social, pekerjaan social suatu frofesi professional yang
dabertujuan
untuk
dapat memecahkan permasalahan social sehingga
keberfungsian social dapat terwujud dengan baik bagi individu, kelompok,
maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk gambaran pemahaman Analisis
mahasiswa kesejahteraan sosial Fakultas ilmu sosial dan ilmu Politik Universitas
Bengkulu terhadap Covid-19 dan bagai mana dampak dari pandemi Covid-19
Mahasiswa merasakan dampaknya tidak terpenuhi dalam kebutuhan Mahasiswa
dan merasakan juga akan dampak dari proses pembelajaran daring selama
pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan teknik
purposive sampling dan mengumpulkan data dari observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Data (data reduction), penyajian data (display), dan pengambilan
keputusan (conclusion / veritification). Hasil penelitian (1) “Dimasa pandemi
keluarga saya mengalami kerugian yang mana selama 2 bulan toko orang tua sepi
yang mana kurangnya pemasukan & banyak nya pengeluaran yang mana satu
abang kuliah di Jawa, jadi pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan”
(SMEL). Informan MI dan VN juga menyampaikan keluhan bahwa pendapatan
keluarganya menurun sejak pandemi Covid-19. “Difase endemic akibat virus
covid 19 yang bukan sekedar mengancam kondisi kesehatan akan tetapi juga
berdampak pada taraf perekonomian keluarga, dari sisi finansial tersebut berakibat
pada mengurangnya pendapatan ekonomi. Bisa dikatakan hampir menuju pada
setengah persen dari pendapatan semula, tentu ini kurang mengenakkan bagi setiap pelaku wiraswasta. Disisi lain juga keterbatasan aktivitas membuat
mobilisasi ekonomi keluarga juga terganggu.”(MI)“Pendapat orang tua menurun,
kuliah tidak maksimal. Online bukan tambah baik tapi tambah memperburuk
dalam menerima materi” (VN). (2) Informan HL menyatakan bahwa kebutuhan
untuk dirinya tercukupi selama pandemi namun tidak bagi orang tuanya. Seperti
yang ia katakan:“Pada masa pandemi pemenuhan kebutuhan cukup berkecukupan
untuk saya karena saya selain kuliah saya juga bekerja pada masa pandemi seperti
ini untuk memenuhi kebutuhan. Akan tetapi tidak dengan orang tua saya,
pengeluarannya cukup banyak kemudian pendapatannya berkurang karena
aktivitas pekerjaannya terhambat oleh kasus covid-19 ini. Analisis pemenuhan
kebutuhan mahasiswa diera covid-19 berbeda-beda dan pembelajaran diharapkan
Covid-19 hilang agar terkendali pemenuhan kebutuhan, mereka berharap
pembelajaran Secara lansung tatap muka.