ASSESSMENT SITUASI KELUARGA ANAK JALANAN DI REJANG LEBONG

Permasalahan anak jalanan umumya berkaitan dengan masalah yang ada di
keluarganya. Apabila terdapat aspek yang tidak dapat berfungsi dalam diri
seseorang ataupun lingkungan termasuk keluarga, maka akan terjadi masalah yang
kemudian akan menyebabkan yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan fungsi
sosialnya dengan baik. Pada praktik pekerjaan sosial, asesmen merupakan salah
satu alat yang bisa digunakan untuk menemukenali masalah dan menemukan
potensi-potensi yang ada di masyarakat termasuk keluarga. Assessmen terhadap
keluarga penting karena seseorang merupakan bagian dari keluarga sebagai
sebuah unit emosional bukannya sebuah entitas psikologis yang otonomis.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan permasalahan yang ada di dalam
keluarga anak jalanan di Rejang Lebong dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Informan berjumlah lima orang anak jalanan, lima keluarga anak
jalanan, dan tiga informan trianggulasi dengan kategori anak jalanan yang sudah
pernah di razia oleh Dinas Sosial Rejang Lebong tahun 2020 dan ditentukan
melalui teknik purposive sampling. Assessmen situasi keluarga anak jalanan
dalam penelitian ini menggunakan alat asesmen yaitu genogram dengan melihat 4
indikator yakni struktur pola komunikasi dan struktur peran, interaksi fungsional,
riwayat penyakit keluarga, dan kemampuan memecahkan masalah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan indikator dari genogram yaitu pola
komunikasi keluarga anak jalanan cenderung tertutup dan kaku, struktur perannya
berjalan fungsional anggota keluarga anak jalanan berperan sesuai perannya
masing-masing, interaksi fungsional keluarga anak jalanan cenderung disharmonis
semenjak anak turun ke jalanan, riwayat penyakit keluarga anak jalanan tidak
ditemukan keluarga anak jalanan cenderung tidak memiliki riwayat penyakit yang
serius, dan kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah cenderung
distruktif yaitu lari dari masalah dan menyalahkan diri sendiri atau orang lain
tanpa adanya penyelesaian dari masalah tersebut. Kesimpulan penelitian bahwa
situasi pada keluarga anak jalanan di Rejang Lebong cenderung bermasalah. Hal
inilah yang menyebabkan anak cenderung ingin terus ke jalanan walaupun sudah
pernah di razia oleh Dinas Sosial Rejang Lebong.