PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Rejang Lebong)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran pada masa pandemi
Covid-19, fokus kajian diarahkan pada perilaku belajar peserta didik, serta
mengidentifikasi kendala dan solusi selama pembelajaran pada masa pandemi Covid
19 di SMK Negeri 2 Rejang Lebong. Informan meliputi pimpinan sekolah, guru, dan
siswa-siswi yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui
observasi non partisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan melalui tahapan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan sebagai proses akhir penelitian disusun setelah semua data selesai
ditelaah dan dianalisis dengan teori kontruktivisme dari Peter L. Berger dan Thomas
Luckman. Penelitian menghasilkan informasi bahwa pembelajaran yang dipakai pada
masa pandemi Covid-19 di SMK Negeri 2 Rejang Lebong adalah metode blended
learning. Metode pembelajaran yang digunakan guru pada masa pandemi Covid-19
kepada siswa antara lain metode ceramah, metode demonstrasi dan eksperimen,
metode simulasi, metode tugas dan resitasi. Perilaku belajar siswa setiap jurusan
memiliki cara yang berbeda-beda. Dapat dilihat dari kebiasaan belajar yaitu,
kebiasaan dalam mengikuti pelajaran, kebiasaan mengulangi pelajaran, kunjungan ke
perpustakaan, kebiasaan membaca buku, kebiasaan menghadapi ujian. Serta
memiliki beberapa kendala diantaranya siswa mengalami kesulitan konsentrasi
dalam belajar, jaringan tidak stabil dan kuota yang tidak memadai. Disarankan dalam
pembelajaran online harus didukung beberapa hal yaitu media belajar, metode
pembelajaran, motivasi siswa serta hendaknya guru menggunakan metode sesuai
karakteristik siswa, sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan dan
perlunya melakukan pembinaan kepada guru dalam menggunakan metode
pembelajaran, agar siswa tidak bosan sehingga terjadi proses pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak monoton.