MITOS DAN PRAKTIK PERAWATAN SEPUTAR KEHAMILAN SUKU SERAWAI (Studi Kasus di Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu)

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang mitos-mitos
terkait kehamilan dengan praktik perawatan ibu hamil pada masyarakat Suku
Serawai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif
dengan teknik penentuan informan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yakni observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi.
Data yang diperoleh kemudian direduksi, dipilah dan dicatat serta diverifikasi untuk
mendapatkan kesahihan data dalam rangka menjawab rumusan penelitian.
Kesimpulan yang merupakan proses akhir penelitian setelah semua data selesai
ditelaah dan dianalisis menggunakan Teori Fenomenologi dan Teori Aksi. Adapun
hal yang menjadi penting dalam penelitian ini yaitu adanya mitos-mitos terkait
kehamilan yang masih dipercaya oleh sebagian ibu dalam Suku Serawai. Penelitian
menghasilkan informasi bahwa mitos-mitos pada kehamilan ibu Suku Serawai
terbagi menjadi mitos yang terkait makanan dan perilaku ibu. Mitos terkait
makanan berupa : (1) Larangan memakan makanan yang mengandung gas seperti
nanas, tapay, dan durian. (2) Larangan memakan jangek atau kulit sapi. (3)
Larangan memakan gambas atau kisik. (4) Larangan memakan tebu manis.
Sementara mitos terkait perilaku berupa ; (1) Dilarang menunda-nunda pekerjaan (2)
Dilarang duduk di tengah pintu. (3) Dilarang berhenti di depan pintu. (4) Dilarang
pindah rumah. Kemudian praktik perawatan berupa pemeriksaan ibu hamil yang baik
dan benar, perawatan sehari-hari ibu hamil, porsi makan dan minum ibu hamil untuk
kebutuhan sehari dan hal yang harus dihindari ibu selama hamil. Pada ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan aktivitas berupa ; mencuci, menyapu, berkebun, jalan
kaki, senam, melakukan pekerjaan, dan lain sebagainya.