JUNI, SATRIA TAMSAR and Lizalidiawati, Lizalidiawati and Irkhos, Irkhos (2023) KARAKTERISTIK CURAH HUJAN AKIBAT FENOMENA INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) DAN MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) DI WILAYAH KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi_Juni Satria Tamsar_CD - Juni Satria Tamsar.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Curah hujan yang terjadi di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena
iklim global. Fenomena iklim global yang terjadi secara bersamaan mengakibatkan
curah hujan bertambah atau berkurang pada suatu wilayah. Fenomena iklim global
yang terjadi di Samudra Hindia yaitu Indian Ocean Dipole (IOD) dan Madden
Julian Oscillation (MJO). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
karakteristik curah hujan akibat terjadinya fenomena IOD dan MJO secara
bersamaan di wilayah Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dan analisis korelasi pearson menggunakan data curah hujan, angin,
indeks IOD dan indeks MJO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan
rata-rata di wilayah Kota Bengkulu tahun 2018-2022 yaitu sebesar 283,50 mm.
Pada saat terjadinya MJO kuat dan IOD positif bulan November 2018-Januari 2019
dengan indeks masing-masing sebesar 2,43 dan 0,5ºC diperoleh curah hujan sebesar
436 mm. Pada kondisi MJO kuat dan IOD negatif bulan Juli-Desember 2022
dengan indeks masing-masing sebesar 1,84 dan -0,69ºC diperoleh curah hujan
sebesar 406 mm. Pada kondisi MJO lemah dan IOD positif bulan Juli-Oktober 2019
dengan indeks masing-masing sebesar 0,36 dan 0,96ºC maka curah hujan berkurang
menjadi 76,4 mm. Pada kondisi MJO lemah dan IOD negatif bulan Juli-Desember 2022
dengan indeks masing-masing sebesar 0,13 dan -0,69ºC diperoleh curah hujan sebesar
406 mm. Berdasarkan analisis korelasi pearson, MJO lebih berpengaruh terhadap
curah hujan dengan hasil korelasi tertinggi indeks MJO sebesar 0,84 yaitu pada
bulan Juli-Oktober 2019 dan korelasi dengan IOD sebesar -0,83 pada bulan Juli�Desember 2022. Tipe curah hujan di Kota Bengkulu termasuk tipe curah hujan
dengan sifat sangat basah.
Kata kunci : Curah hujan, MJO, IOD, Kota Bengkulu.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Physics Science |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 21 May 2024 02:55 |
Last Modified: | 21 May 2024 02:55 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18065 |