KEDUDUKAN WASIAT DALAM PEMBAGIAN WARISAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU NO.0175/PDT.G/2012/PA.BN)

MITARIA, NINGSIH and Akhmad, Muslih and Sirman, Dahwal (2022) KEDUDUKAN WASIAT DALAM PEMBAGIAN WARISAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU NO.0175/PDT.G/2012/PA.BN). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
TESISI IBU MITARIA OK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan pertimbangan hakim dalam dalam
putusan No. 0175/Pdt.G/2012/PA-Bn, tentang kedudukan wasiat dalam
pembagian warisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan
wasiat di dalam pembagian harta warisan ditinjau dalam hukum Islam dan
menjelaskan dasar pertimbangan hukum hakim dalam putusan No,
0175/Pdt.G/2012/PA.Bn tentang pemberian harta waris dalam surat wasiat telah
sesuai dengan ketentuan hukum waris Islam. Penelitian ini menggunakan metode
hukum yuridis normatif, dengan bahan hukum primer dari putusan Pengadilan
Agama Bengkulu No. 0175/PDT.G/2012/PA.BN yang sudah berkekuatan hukum
tetap dan bahan hukum berupa sekunder undang-undang, buku-buku, kitab-kitab
fiqh yang memiliki keterkaitan dengan topik yang akan dibahas. Setelah bahan
hukum di dapat kemudian dianalisis berdasarkan analisis deskriptif normatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kedudukan wasiat dalam Islam berbeda�beda antara seseorang dengan seseorang yang lainnya tergantung kondisinya,
yaitu : bisa saja wajib bagi seseorang apabila dikhawatirkan harta yang akan
ditinggalkan itu akan dia-siakan, dapat pula sunnat apabila wasiat itu
diperuntukkan bagi kebajikan, selain itu dapat juga hukumnya haram apabila
wasiat yang dilaksanakan tersebut dapat merugikan ahli waris, bahkan batal demi
hukum. Dan juga dapat makruh apabila orang yang berwasiat itu jumlah hartanya
sedikit, sedangkan ahli waris yang ditinggalkan jumlahnya banyak dan sangat
membutuhkan terhadap harta tersebut. (2) Dalam perkara No.
0175/Pdt.G/2012/PA.Bn, dalam pertimbangan majelis hakim membuat keputusan
sesuai dengan hukum syari’ah Islam. Surat wasiat itu dibuat dan ditandatangani
oleh pewaris dengan disaksikan oleh dua orang saksi, dan menurut pertimbangan
hakim wasiat itu sah menurut ketentuan Pasal 195 (1) KUHAP. Akan tetapi butir
ketujuh putusan hakim tersebut harus dihilangkan, karena pada bagian kedua (2)
putusan Hakim berpendapat bahwa wasiat itu sah dan harus menjatuhkan sanksi
terhadap penggugat dan tergugat untuk memisahkan pokok perkara.
Kata Kunci: Kedudukan Wasiat dan Pembagian Warisan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Law Program
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 22 May 2024 07:51
Last Modified: 22 May 2024 07:51
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18087

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200