DISPARITAS KEMATIAN MATERNAL DAN NEONATAL DI WILAYAH SUMATERA MELALUI GEOGRAPHICALLY WEIGHTED BIVARIATE NEGATIVE BINOMIAL REGRESSION (GWBNBR) DENGAN ADAPTIVE GAUSSIAN KERNEL

Kematian maternal merupakan kematian selama kehamilan atau 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan yang diakibatkan semua sebab yang berkaitan dengan
kehamilan dan penanganannya. Sedangkan kematian neonatal adalah kematian
setelah bayi lahir hidup hingga kurang dari satu bulan atau selama 28 hari. Upaya
peningkatan status kesehatan maternal dan neonatal termasuk penurunan Angka
Kematian Maternal (AKM) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) menjadi salah
satu prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Wilayah Sumatera
menempati posisi kedua tertinggi kasus kematian maternal dan neonatal di
Indonesia pada tahun 2020. Banyak faktor yang diduga mempengaruhi kasus
kematian maternal dan neonatal di Wilayah Sumatera, baik faktor secara langsung
maupun faktor secara tidak langsung. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu
dilakukan suatu analisis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh
secara signifikan terhadap kasus kematian maternal dan neonatal di Wilayah
Sumatera. Metode yang dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor tersebut
adalah Bivariate Negative Binomial Regression (BNBR) dan Geographically
Weighted Bivariate Negative Binomial Regression (GWBNBR). Hasil pengujian
parameter secara parsial model GWBNBR menghasilkan faktor yang paling
berpengaruh secara signifikan terhadap AKM yaitu persentase persalinan dibantu
tenaga kesehatan (