EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN BRONKITIS DI PUSKESMAS KEBAN AGUNG KABUPATEN KEPAHIANG

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (cabang tenggorokan). Penyakit
bronkitis ini disebabkan oleh virus dan bakteri, namun sebagian besar disebabkan
oleh virus, akan tetapi untuk mengatasi infeksi yang terjadi ini banyak diresepkan
antibiotik. antibiotik diharapkan dapat digunakan secara rasional untuk mencapai
keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas
penggunaan antibiotik pada pasien bronkitis di Puskesmas Keban Agung. Desain
penelitian ini bersifat observasional dengan pengambilan data secara prospektif
dari catatan rekam medik pasien. Data dianalisis dengan melihat distribusi
frekuensi dari masing- masing variabel dan rasionalitasnya dinilai dengan metode
Gyssens. Hasil penelitian didapatkan bahwa bronkitis lebih banyak terjadi pada
jenis kelamin laki – laki (54,76%). Pasien bronkitis banyak ditemukan terjadi
pada rentan usia 26 – 35 tahun (33,3%). Pasien bronkitis paling banyak berasal
dari keban agung (35,71%). Antibiotik yang diberikan pada pasien bronkitis, yaitu
amoxicillin (90,47%) dan ciprofloxacin (9,53%). Penggunaan antibiotik pada
pasien bronkitis yang mendapatkan terapi dengan kategori tepat atau rasional
terjadi sebanyak 77 kasus (91,6%), 7 kasus lainnya tergolong ke dalam
penggunaan antibiotik yang tidak rasional yang terdiri dari kategori IIIb 5 kasus
(5,9%) dan kategori V 2 kasus (2,3%). Rasionalitas penggunaan antibiotik pada
pasien bronkitis di Puskesmas Keban Agung yaitu antibiotik yang diberikan
secara rasional sebanyak 77 kasus (90,47%) dan 7 kasus (2,3%) lainnya diberikan
secara tidak rasional.
Kata kunci : bronkitis, antibiotik, rasionalitas, metode Gyssens.