ANALISIS TERHADAP PANGGILAN UMUM KEPADA TERGUGAT DALAM PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI

Ketentuan terhadap Panggilan yang termuat didalam Pasal 390 HIR ayat (3) dan
Pasal 718 RBg merupakan panggilan sidang di luar kebiasaan yang sering disebut
dengan Panggilan umum, didalam ketentuan pasal tersebut hanya mengatur secara
implisit tentang melakukan panggilan secara umum kapda pihak Tergugat yang
tidak diketahui keberadaannya sehingga memunculkan suatu ketidakjelasan pada
proses dan jangka waktu Panggilan Umum tersebut. Dengan hanya diatur secara
implisit pasal mengenai Panggilan Umum tersebut, penulisan mencoba melakukan
analisis terhadap ketentuan Panggilan Umum Kepada Tergugat yang didalam
ketentuan tersebut yang tidak mengatur secara jelas dan terang baik proses
maupun jangka waktu dan dapat menimbulkan akibat-akibat hukum didalam
masyarakat maupun secara penerapan hukum. Maka dengan metode yuridis
normatif, penulis melakukan kajian peraturan dalam perundangan nasional beserta
penerapannya pada 3 (tiga) Pengadilan yakni Pengadilan Negeri Kepahiang,
Pengadilan Negeri Subang dan Pengadilan Negeri Nabire dengan melakukan
perbandingan 3 tori hukum sebagai bahan anaslsi dari Penulis yakni teori negara
hukum, teori kepastian hukum dan teori positivisme. Sehingga pada akhirnya
Penulis melalui analisis tersebut dapat menemukan bahwa Pasal yang termuat
mengenai Panggilan Umum tersebut memiliki kekaburan Norma atau
ketidakjelasan terhadap norma hukum sementara aturan mengenai panggilan
umum sendiri masih tidak jelas dapat dikatakan bahwa mengenai panggilan umum
memiliki kekosongan hukum pada aturan mengenai penjelasannya. Dampak dari
kekaburan norma dan kekosongan hukum ini dapat saja oleh penegak hukum yang
berhadapan dengan penerapan panggilan umum melakukan perbuatan
penyalahgunaan kewenangan, pemanfaatan keadaan hukum, dan perbuatan huku
yang bertentangan dengan norma sementara pada masyarakat pencari keadilan
menimbulkan akibat sosial dimana hak-hak para pihak yang mencari keadilan
tidak terpenuhi.
Kata Kunci: Panggilan Umum, Tergugat, Akibat Hukum