PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS GALUR-GALUR HARAPAN PADI RAWA LEBAK DANGKAL (Oryza sativa L.)

Padi (Oryza sativa L) merupakan tanaman semusim (annual) dan menjadi sumber
pangan utama di sebagian besar penduduk dunia, khususnya di Indonesia. Alih fungsi
lahan sulit dihindari akibat pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang terus
meningkat. Oleh karena itu, upaya-upaya lain masih perlu ditempuh guna mengimbangi
defisit lahan sawah termasuk pemanfaat lahan rawa yang ketersediaannya masih sangat
luas.
Varietas unggul padi rawa sejauh ini masih sedikit dibandingkan dengan varietas
padi irigasi sehingga diperlukannya pengembangan varietas baru. Program pemuliaan padi
rawa di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu telah menghasilkan galur-galur yang
memiliki produktivitas yang tinggi dan adaptif terhadap ekosistem rawa, namun demikian
penampilan galur-galur tersebut dalam budidaya secara intensif belum dievaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan pertumbuhan dan produktivitas
galur-galur padi rawa dengan sistem budidaya intensif.
Penelitian ini dilaksanakan pada lahan rawa lebak dangkal di Lahan Percobaan
Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu dengan ketinggian 5
mdpl. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan 3 ulangan
digunakan untuk 10 galur padi dan satu varietas pembanding, 10 galur padi rawa yang
dievaluasi yaitu UBPR 1, UBPR 2, UBPR 3, UBPR 4, UBPR 6, UBPR 7, UBPR 8, UBPR
9, UBPR 10, dan UBPR 11 dengan Inpari 32 sebagai varietas pembanding. Galur-galur dan
varietas pembanding yang dievaluasi menunjukkan penampilan agronomis yang beragam.
UBPR 3, UBPR 4, dan UBPR 10 memiliki postur dan jumlah anakan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan varietas Inpari 32. UBPR 2, UBPR 4 dan UBPR 11, memiliki umur
panen lebih cepat atau setara dengan varietas pembanding Inpari 32. Hasil tertinggi
diperoleh dari UBPR 2 diikuti oleh UBPR 1, UBPR 4 dan varietas Inpari 32. Galur-galur
lain umumnya memiliki hasil lebih kecil dari varietas pembanding Inpari 32.