PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays L) DI ULTISOL

Ultisol menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas jagung di Provinsi
Bengkulu. Kendala tanah Ultisol ini adalah rendahnya kandungan unsur hara dan bahan
organik. Untuk itu perlu dilakukan upaya pemupukan. Pupuk yang digunakan pada
penelitiaan ini adalah pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, dan pupuk kandang
ayam. Sampai saat ini belum diketahui jenis dan dosis pupuk yang tepat untuk
pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pakan di Provinsi Bengkulu. Penelitiaan ini
bertujuan untuk mendapatkan jenis dan dosis pupuk kandang optimal untuk pertumbuhan
dan hasil tanaman jagung pakan pada tanah Ultisol.
Penelitiaan dilaksanakan dari bulan Januari 2021 sampai maret 2021 di Kelurahan
Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini
mengunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara factorial.
Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang yang terdiri dari pupuk kandang sapi, pupuk
kandang kambing, dan pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang
yang terdiri atas 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis dan dosis
pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil jagung. Pupuk kandang ayam
menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung pakan lebih baik dibandingkan dengan pupuk
kandang sapi dan kambing. Dosis pupuk kandang sampai dengan 15 ton/ha masih
membentuk hubungan linear positif dengan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering
tanaman, dan bobot tongkol jagung