SINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KOMPOSIT PENGHANTAR PROTON BERBASISKAN SERBUK BULU AYAM DAN SELULOSA BAKTERI (Nata De Coco)

Sel bahan bakar memiliki efisiensi konversi energi yang baik, tidak bising
serta ramah lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai pengganti energi fosil.
Penelitian ini menggunakan membran komposit sebagai elektrolit untuk sel bahan
bakar dengan serbuk bulu ayam dan selulosa bakteri. Membran komposit
dihasilkan dengan variasi masa selulosa bakteri-serbuk bulu ayam 4,5:0,5 ; 4,3:0,7
dan 4:1. Karakterisasi membran komposit dengan FTIR menunjukkan interaksi
fisik yang muncul pada daerah 3000-3500 cm
-1
. Analisis XRD menunjukkan
adanya fasa kristalin pada selulosa bakteri dan fasa semikristalin pada tiap variasi
membran komposit. Nilai derajat penggembungan selulosa bakteri yaitu sebesar
20%, serta untuk membran komposit variasi massa selulosa bakteri dan serbuk
bulu ayam (4 : 1) menunjukkan nilai yang paling tinggi yaitu 35,77%. Nilai
konduktivitas proton selulosa bakteri tertinggi pada suhu 25°C yaitu 1,70 × 10-5
S/cm dan pada membran komposit nilai konduktivitas tertingginya ada pada
variasi massa selulosa bakteri dan serbuk bulu ayam (4 : 1) di suhu 25°C yaitu
1,850 × 10-3
S/cm. Permeabilitas metanol yang paling rendah ada pada variasi
membran komposit selulosa bakteri dan serbuk bulu ayam (4,5 : 0,5) yaitu sebesar
4,07 × 10-9 mol/cm.s. Hal ini menunjukkan bahwa membran komposit penghantar
proton berbasiskan serbuk bulu ayam dan selulosa bakteri memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai elektrolit untuk sel bahan bakar.
Kata kunci : Serbuk bulu ayam, selulosa bakteri, membran komposit.